Bedah Buku Tengkawang, Flora Identik Kalbar yang Kaya Manfaat
Dirilisnya buku tentang buah dan pohon Borneo Tallow Nut karena masih banyak masyarakat Indonesia khususnya di Kalimantan Barat yang belum mengeahui a
Penulis: Hadi Sudirmansyah | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Terbitnya buku "Tengkawang: Pohon Kehidupan yang Penuh Manfaat" yang di rilis oleh Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia ( KEHATI) tentu akan memberikan informasi terkait buah dan pohon yang memiliki nama lain Borneo Tallow Nut ini.
Terkait Tengkawang ini, sejak tahun 2020, melalui program Tropic Forest Conservation Action (TFCA )mendukung Institut Riset dan Pengembangan Teknologi Hasil Hutan (INTAN) dalam proyek Pengembangan Tata Usaha Tengkawang di Hutan Adat Pikul Desa Sahan Kecamatan Seluas Kabupaten Bengkayang.
Dalam kegiatan ini didukung juga oleh DISLHK Kalbar, BKSDA, Kadin dan Lembaga Masyarakat terkait yang bertujuan dalam bedah buku ini yakni menempati posisi dan peran strategis hutan, karena keterhubungannya dengan berbagai pemangku kepentingan yang berbeda di dalam implementasi bioprospeksi multi-pihak.
Maka Yayasan Kehati juga memberikan mendorong lembaga INTAN untuk terus melestarikan dan membuat produk turunan dari Tengkawang dan di tahun 2020 juga, Kehati telah membuat blueprint dan policy brief yang menjadi arah pengembangan bioprospeksi di Indonesia.
Dirilisnya buku tentang buah dan pohon Borneo Tallow Nut karena masih banyak masyarakat Indonesia khususnya di Kalimantan Barat yang belum mengeahui apa itu buah tengkawang, padahal 12 jenis tengkawang sudah ditetapkan sebagai flora Provinsi Kalbar berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No 7 Tahun 1999.
Penulis Buku Aseanty Pahlevi menuturkan bahwa buku ini sebenarnya adalah pembelajaran yang diambil dari proses pelindungan tengkawang layar yang diinisiasi oleh warga Desa Sahan di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.
Ia menyebutkan bagaimana masyarakat menjadikan hutan yang merupakan habitat tengkawang layar tersebut menjadi hak kelola masyarakat dapat menghidupi keluarga di kawasan hutan.
• Tokoh Agama dan Organisasi di Kapuas Hulu Bahas Kepedulian Lingkungan Terhadap Persoalan Sampah
Tidak hanya itu, ia menceritakan juga bagaimana proses yang dilalui oleh masyarakat adat dalam mengenalkan produk tengkawang dan turunanya kepada seluruh masyarakat lainnya.
Sehingga dari poduk yang dihasilkan bisa dijual dan mendapat keuntungan dalam mengelola hasil hutan bukan kayu tersebut.
“Saya juga berharap, cerita dari Desa Sahan ini bisa menjadi dokumen hidup dan menjadi lesson learned bagi masyarakat di desa lain yang punya komoditi yang sama,” ujarnya pada Rabu 30 Oktober 2024 di kantor BKSDA Kalbar
Dikutip dari buku yang telah dirilis, hasil penelitian menyebut lemak buah tengkawang cukup sehat bagi tubuh, sama halnya dengan lemak nabati pada sawit.
Sehingga, dari perilisan buku ini terungkap bagaiamana potensi hasil hutan bukan kayu ini akan membuka perekonomian warga sekitar kawasan hutan.
Upaya yang juga diberikan oleh pemerintah dalam memberikan ruang kelola kawasan hutan untuk kesejahteraan masyarakat di sekitar hutan.
Lanjutan dari Kehati yang memberikan support kepada lembaga INTAN juga sama, agar dapat terus melestarikan dan membuat produk turunan tengkawang seperti diantaranya Margarin, Kosmetik dam Makanan dengan cara yang baik dan tidak merusak alam dan hutan.
Direktur Program TFCA Kalimantan, Ir. Puspa Dewi Liman, M.Sc memberikan paparanya secara daring bahwa dukungan dari pemerintah ini sangat berarti bagi seluruh pihak dan komponen masyarakat.
Dimana hasil hutan bukan kayu itu bisa menjadi komoditi khas yang bisa dibanggakan dari Kalimantan Barat khususnya derah Bengkayang yang juga bisa dibudidayakan di tempat lainnya.
Wali Kota Singkawang Sambut Kehadiran Arsitek, Bahas Masa Depan Kota 50 Tahun ke Depan |
![]() |
---|
Kuasa Hukum Tersangka A, Ajukan Gelar Perkara Khusus ke Polda Kalbar |
![]() |
---|
MTQ XXIII Kalbar di Kapuas Hulu Hari Ini Sudah Masuk Final |
![]() |
---|
Tim Pesparani Katolik Sintang Mulai Latihan Intensif Menuju Pesparani Provinsi |
![]() |
---|
TNI Bersama Warga Gelar Bakti Sosial di Sungai Pinyuh, Akses Jalan Menuju TPU Dibangun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.