Bupati Jarot Apresiasi Kegiatan Rembuk Pemuda Bersama Paslon Bupati dan Wakil Bupati Sintang

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Bupati Sintang, Jarot Winarno menghadiri langsung kegiatan Rembuk Pemuda bersama seluruh pasangan calon bupati dan wakil bupati Sintang di Gedung Seni, Komplek Stadion Baning, Senin 28 Oktober 2024 malam.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Jaringan Aktivis Muda Sintang dihadiri lebih dari 500 mahasiswa dari pelbagai perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Sintang.

Hanya satu pasangan yang kompak hadir bersama di hadapan ratusan mahasiswa. Mereka adalah Heri Jambri-Supranto, paslon nomor urut 2. Sementara paslon Nomor Urut 1 hanya didihadiri oleh Melkianus, calon wakil bupati. Begitu pula dengan paslon Nomor Urut 3, yang hanya dihadiri oleh Florensius Ronny, calon wakil bupati.

Rembuk pemuda dirangkai dengan diskusi bersama dengan  3 pasangan calon.

Setelah membedah visi misi 3 paslon, Jaringan Aktivis Muda Sintang hanya fokus terhadap 3 tema: Lingkungan dan sumberdaya alam, Perempuan dan kemiskinan dan Tatakelola pemerintahan dan kualitas pelayanan publik.

Bupati Sintang, Jarot Winarno mengapresiasi keterlibatan anak muda dalam mengawal pesta demokrasi.

• Pemkab Sintang Umumkan 10 Besar Peserta Sayembara Monumen Garuda

"Kalian luar biasa. Anak muda semua kalian penentu masa depan Sintang kedepan," kata Jarot.

Jarot mengaku senang banyak anak muda Sintang ikut berpartisipasi terhadap pembangunan dari sisi isu politik, Sumber daya alam, perempuan dan anak.

"Semua calon saya yakin merangkul. Semuanya bagus. Anak muda diberikan  kesempatan. Pemerintah juga membantu semua organisasi mahasiswa. Jadikan Sintang tempat bersemai anak muda berprestasi," kata Jarot.

Koordinator Aktivis Muda Sintang, Aldo Topan Rivaldi menyampaikan kegiatan rembuk pemuda ini bertujuan untuk dapat menampung masukan, ide, dan gagasan dari tiap-tiap kelompok anak muda yang ada di sintang dan dari masukan-masukan tersebut akan dijadikan satu dokumen rekomendasi yang akan dimandatkan pada bupati sintang mendatang.

Dengan dialog ini, diharapkan anak muda Sintang bisa menetapkan pilihannya berdasarkan hal yang rasional dan bukan semata karena pendekatan suku, agama, dan terhindar dari politik uang.

“Kita maunya sederhana, kok, kita mau memperbaiki kualitas demokrasi kita. Itu juga sebenarnya upaya kita dalam meningkatkan level demokrasi kita sehingga anak muda di sintang tidak lagi memilih berdasarkan Agama, Suku, apalagi uang. Jadi kalau basis memilihnya karena gagasan yang kuat maka akan lahir juga pemimpin yang berkualitas untuk sintang kedepan," jelas Topan. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!