DP3KB Kubu Raya Gelar Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting 2024
Dirinya juga menyebutkan pembiayaan kegiatan ini dibiayai oleh anggaran Belanja Operasional Keluarga Berencana atau BOKB tahun 2024.
Penulis: Ferlianus Tedi Yahya | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBURAYA - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3KB) Kabupaten Kubu Raya menggelar kegiatan Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kubu Raya, di Hotel Alimoer, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Selasa 22 Oktober 2024.
Kegiatan ini dipandu oleh Duta Genre Kabupaten Kubu Raya, yang mana peserta kegiatan ini terdiri dari semua anggota Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Kubu Raya, beserta undangan yang terlibat dalam percepatan penurunan stunting.
Mewakili Kepala DP3KB Kubu Raya. Kepala Bidang KB Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga DP3KB Kubu Raya, Nani Nila Kusuma menyampaikan dasar pelaksanaan kegiatan berfokus kepada beberapa peraturan seperti PP No 72 tahun 2021, Peraturan BKKBN No 12 tahun 2021 dan Perda nomor 5 tahun 2021.
"Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini yang pertama untuk meningkatkan koordinasi sinergitas dan evaluasi penyelenggaraan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kubu Raya," katanya.
Selain itu, ia menjelaskan kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman 8 aksi konvergensi percepatan penurunan stunting bagi Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Kubu Raya.
Baca juga: Sekda Kubu Raya Yusran Anizam Sebut Oknum ASN Terlibat Politik Praktis Sudah Dikenakan Sanksi
"Kemudian penguatan komitmen dan peran anggota dari TPPS dalam mengawal agar tidak terjadi lagi kasus-kasus stunting baru," jelasnya.
Adapun salah satu bentuk kegiatannya berupa pemaparan capai intervensi spesifik, intervensi spesifik dan juga melakukan evaluasi SK TPPS Kabupaten Kubu Raya serta diakhiri dengan rencana tindak lanjut.
Dirinya juga menyebutkan pembiayaan kegiatan ini dibiayai oleh anggaran Belanja Operasional Keluarga Berencana atau BOKB tahun 2024.
Sekertaris BKKBN Kalbar, Muslimat juga tampak memberikan sambutan dan arahan peran strategis TPPS dalam Percepatan Penurunan Stunting Prevalensi Stunting.
"Perlu kami sampaikan sesuai dengan aksi penurunan stunting, BKKBN diberikan amanah untuk menjadi koordinator penurunan stunting dan hasil survei SSGI Kalbar secara nasional berada di 27.8 persen. Ini perlu kita apresiasi," katanya.
Hal tersebut bukan tanpa alasan, karena menurutnya penurunan angka stunting ini perlu kolaborasi bersama mulai tingkat Nasional, Provinsi ke tingkat kabupaten, hingga ke tingkat desa.
"Target 2024 itu 14 persen, di Kalbar kita bersyukur ada penurunan yang signifikan dan khususnya di Kubu Raya ini," ungkapnya.
Dirinya juga menyinggung bagaimana pada kegiatan lokakarya Kabupaten Kubu Raya yang dilaksanakan setiap bulan sudah mencapai 100 persen sejak Januari hingga Agustus.
"Percepatan penurunan stunting akan berhasil jika penanganannya dilakukan secara holistik dan berkualitas. Kemudian TPPS ini hendaknya memiliki program kerja yang terukur, berbasis data, komperhensif dan dengan anggaran daerah, desa hingga BOKB," ucapnya.
Pj Bupati Kubu Raya yang di wakili oleh Sekertaris Daerah Kubu Raya, Yusran Anizam mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.