Putra Kalbar Jabat Menteri UMKM di Kabinet Merah Putih, Pengamat Ekonomi Harap UMKM Jadi Sorotan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pengamat Ekonomi Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, Muhammad Fahmi, mengatakan tentu masyarakat Kalbar sangat bangga dan bahagia ketika ada salah satu putra terbaik Kalimantan Barat, yakni Maman Abdurrahman bisa menduduki posisi sebagai Menteri di Kabinet Merah Putih Presiden dan Wakil Presiden Prabowo - Gibran.

Dikatakannya, ini tentu menjadikan satu harapan bagi Kalbar khususnya, dan untuk Indonesia umumnya. 

Dikatakannya, jika dilihat kondisi saat ini dimana Kementrian UMKM dan Kementrian Koperasi dipisahkan, diharapkan Kementrian UMKM akan lebih  fokus mengurus UMKM nya , begitu juga Kementrian Koperasi akan lebih fokus pada koperasi.

“Khusus untuk UMKM tentu masih banyak PR yang perlu dikerjakan Pak Menteri Maman karena UMKM ini ada Usaha, Mikro , Kecil dan Menengah,bahkan dibawahnya lagi  ada Super Mikro, dan yang paling diatasnya usaha besar,”ujarnya.

Tentu karena kerucut terbesar berada di UMKM, yang mana dikatakan oleh Menteri UMKM sebanyak 92 persennya adalah pelaku usaha UMKM, sedangkan di 99 persen pelaku usaha mikro.

Baca juga: Maman Abdurrahman Ditunjuk Jadi Menteri UMKM, Nova : Putra Kalbar Dapat Kepercayaan Besar

“Tentu treatment antara Segmen Mikro , Kecil dan Menengah itu berbeda supaya mereka bisa berkembang. Untuk yang Mikro kita berharap ada satu treatment yang pas karena mencapai 99 persen. Diharapkan dari jumlah yang ada ini,  pilihannya harus menyatu dalam satu kelembagaan yang formil dikelola dengan baik, misalnya oleh koperasi atau PT dan lainnya,”jelasnya.

Tentu hal ini menjadi target yang utama , karena disitu hadir Pemerintah secara langsung , karena pelaku usaha Mikro adalah pelaku usaha yang relatif menekankan kepada kebutuhan hari ini besok, lusa, dan seterusnya.

“Kalau mereka kita dorong untuk mencapai skala bisnis, tentu memerlukan roadmap dan role model yang jelas. Begitu juga yang kecil bisa kita dorong menjadi menengah, dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas mereka, dan yang menengah tentu bisa menjadi pengusaha besar,”tegasnya 

Namun ini semua tentu memerlukan data base yang jelas. Lalu memerlukan keunikan dari pada treatment yang akan dijalankan, dan ini  juga masih menjadi PR besar. Sementara Maman sebagai Menteri UMKM dikatakannya masih learning by doing .

“Beliau sambil mempelajari, dan juga langsung eksekusi bekerja minimal dalam 100 hari pertama kerjanya. Kita harap tentu Kalbar sebagai rumahnya Pak Maman bisa menjadi sorotan , bagaimana UMKM di Kalbar bisa menjadi satu contoh gambaran, apa yang dilakukan di Kalbar harus memberikan cermin,”ujarnya.

Hal itu dikatakannya wajar karena support yang diberikan dari Menteri untuk tempat asalnya tentu ini menjadi harapan semua pelaku UMKM di Kalbar. 

“Dan ini menjadi momentum yang pas sebagai triger. Mungkin bukan hanya Kalbar, ada beberapa daerah yang bisa dijadikan pilot project. Misalnya untuk fokus kepada pengembangan UMKM yanh kini terpisah dari kementrian koperasi,”ujarnya.

Hal lainnya, bahwa tentu jika sosok Menteri ini berasal dari baground politik, akan sangat berbeda.

“Kita tahu Pak Maman adalah orang yang sangat terbuka, dan ceplas- ceplos. Tentu dengan gaya kepemimpinan Presiden Pak Prabowo ini sangat inline, dengan apa yang dimiliki Pak Menteri,”ungkapnya.

Ia berharap dengan gaya apa adanya ini, bahkan cara makan saja diakuinya Menteri UMKM saat ini yakni Maman sering sekali mampir makan di Warteg.

 “Tentu ini kita harap sebagai contoh sebagai rujukan bahwa beliau sangat aware dan membela dari pelaku UMKM,” pungkasnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!