Pilkada Sambas 2024

Panwascam di Sambas Ikuti Sosialisasi Pengawasan Berita Hoaks Terkait Pilkada

Ketua Bawaslu Sambas Yesi Mayasanti membuka secara langsung sosialisasi yang menghadirkan tiga narasumber dari Polres Sambas, Kominfo Sambas, dan Masy

Penulis: Imam Maksum | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/IMAM MAKSUM
Anggota Panwascam Kabupaten Sambas mengikuti sosialisasi pengawasan potensi kerawanan berita hoaks dan ujaran kebencian. Kegiatan ini digelar di aula Hotel Pantura Jaya Sambas, Sabtu 19 Oktober 2024. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sambas menggelar sosialisasi pengawasan potensi kerawanan barita hoaks dan ujaran kebencian, Sabtu 19 Oktober 2024.

Kegiatan sosialisasi ini terkait pengawasan berita hoaks dalam potensi kerawanan kampanye Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Sambas tahun 2024.

Kegiatan sosialisasi ini dihadiri 38 anggota pengawas pemilu kecamatan (panwascam) dan rekan media yang berlangsung di aula Hotel Pantura Jaya Sambas.

Ketua Bawaslu Sambas Yesi Mayasanti membuka secara langsung sosialisasi yang menghadirkan tiga narasumber dari Polres Sambas, Kominfo Sambas, dan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo).

Yesi Mayasanti mengatakan, saat ini berseliweran konten dan postingan yang berbau hoaks atau informasi palsu di media sosial. Dimana konten-konten yang menyudutkan dan menghujat.

Pekerja Migran Indonesia Purna di Sambas Ikuti Pelatihan Kewirausahaan Madu Kelulut

"Berita atau hal-hal yang memang kita anggap itu banyak negatifnya itu banyak sekali kita lihat di media sosial. Ini dibuat dari fanatik pendukung paslon itu sudah saling menghujat," katanya.

Dia menjelaskan, kegiatan sosialisasi diharapkan mampu membuka pikiran bagaimana cara menangkal hoaks dan mengantisipasinya.

"Sehingga kita memikirkan bahwa bagaimana kita menghadirkan narasumber yang bisa juga akan membantu masalah dalam mengatasi hoaks dan ujaran kebencian," ungkapnya.

Sebab, imbuh dia, para peserta paham bahwa konten-konten hoaks itu apakah dibuat sengaja atau tujuan lain.

"Kuta bisa paham, apakah ada yang sengaja agar orang-orang yang memang membuat atau sengaja membuat informasi atau mis informasi itu," katanya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved