Pentingnya Edupreneurship, Bangun Minat dan Kreativitas Pelajar dalam Berwirausaha

Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan dalam hal pengetahuan, kemampuan berwirausaha, dan jumlah siswa yang terlibat berwirausaha.  

|
Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Try Juliansyah
Tribunpontianak.co.id/ Istimewa
Pelatihan Klinik Eduprenuership Berbasis Life Skil Program 5.0 di SMA Negeri 1 Pinoh Utara, Kabupaten Melawi, di Kalimantan Barat belum lama ini. Klinik Edupreuner Berbasis Life Skill program 5.0 bertujuan mengembangkan minat dan kreativitas wirausaha muda di SMA N 1 Pinoh Utara, Melawi-Kalimantan Barat.   

Pendidikan kewirausahaan mendorong inovasi, yang berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja. Wirausahawan yang berinovasi dapat menciptakan produk dan layanan baru, yang pada gilirannya menciptakan kebutuhan untuk lebih banyak tenaga kerja (Fayolle, A. 2007).

Melalui Eduprenuership, diharapkan pelajar tidak hanya menjadi pekerja, tetapi juga memiliki bekal sebagai pencipta lapangan pekerjaan.

Pendekatan eduprenuership mengajarkan siswa untuk berpikir kritis, kreatif, dan inovatif dalam menghadapi tantangan dunia nyata. Mereka belajar mengenali peluang di sekitar mereka dan bagaimana cara mengeksplornya. 

Selain itu, Edupreneurship juga mendorong kolaborasi dan networking di antara siswa, yang penting untuk membangun hubungan di dunia bisnis. Dengan mengintegrasikan teori dan praktik.

Edupreneurship mempersiapkan generasi muda untuk beradaptasi dengan cepat di pasar kerja yang selalu berubah, sekaligus menumbuhkan semangat kewirausahaan yang dapat membawa dampak positif bagi perekonomian secara keseluruhan.

Klinik Eduprenuership Berbasis Life Skil Program 5.0 merupakan salah satu program pelatihan yang dilaksanakan oleh penulis di SMA Negeri 1 Pinoh Utara, Kabupaten Melawi, di Kalimantan Barat.

Pinoh Utara merupakan salah satu kecamatan di Melawi yang membutuhkan banyak perhatian terutama dalam pengembangan berbagai infrastruktur seperti Sumber Tenaga Listrik, Sumber Air Bersih, Pendidikan, Kesehatan, Pasar, Perkantoran, Komunikasi, Pemukiman dan Pertanian/Perkebunan guna memperlancar segala kebutuhan masyarakat.

Tingkat Perekonomian masyarakat yang minim menjadi perhatian penulis dan sebagai dasar untuk melaksanakan kegiatan Eduprenuership bagi siswa SMA. 

Rindah Permatasari, M.Pd,

Rindah Permatasari, M.Pd, Dosen STKIP Melawi

Mata pencaharian umum penduduk Desa-desa di kecamatan Pinoh Utara adalah petani karet, peti, dan berkebun sawit. Berdasarkan studi literatur dan wawancara dengan salah satu kepala desa di wilayah Pinoh Utara, Desa di Pinoh Utara memilik potensi sumber daya alam yang melimpah seperti pada sektor pertambangan, sektor pertanian (perkebunan karet, sawit) dan sumber alam lainnya. Sumberdaya alam yang kaya ini tidak didampingi dengan ketersediaan ketersediaan sumber daya manusia sehingga potensi daerah yang ada belum dapat dimanfaatkan. 

Klinik Edupreuner Berbasis Life Skill program 5.0 bertujuan mengembangkan minat dan kreativitas wirausaha muda di SMA N 1 Pinoh Utara, Melawi-Kalimantan Barat.  

Pelatihan Klinik Eduprenuership Berbasis Life Skil Program 5.0 2
Pelatihan Klinik Eduprenuership Berbasis Life Skil Program 5.0 di SMA Negeri 1 Pinoh Utara, Kabupaten Melawi, di Kalimantan Barat belum lama ini

Kegiatan ini dilaksanakan dengan pendekatan holistik, mencakup kegiatan pelatihan, Perencanaan, Pengembangan dan pembinaan Wirausaha muda berbasis life skills program 5.0, serta aksi nyata dalam produksi dan pemasaran produk.

Strategi program menggunakan P4 (perencanaan, persiapan, pelaksanaan program, pelaporan dan evaluasi). 

Keunggulan program ini terletak pada peningkatan pengetahuan dan skill mitra dalam berwirausaha.

Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan dalam hal pengetahuan, kemampuan berwirausaha, dan jumlah siswa yang terlibat berwirausaha.  

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved