Capaian Imunisasi Polio di Kalbar Masih Rendah, Kadinkes Kalbar Ajak Para Ibu Bawa Anak Imunisasi

"Saya mengimbau kepada masyarakat khususnya ibu-ibu, untuk rajin membawa anaknya ke pelayanan kesehatan," katanya kepada tribunpontianak.co.id, Selasa

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FERLIANUS TEDI YAHYA
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, dr. Erna Yulianti. Ia mengatakan capaian Imunisasi Polio di Kalimantan Barat, baik tahap pertama maupun tahap kedua belum mencapai target Nasional. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, dr. Erna Yulianti mengatakan capaian Imunisasi Polio di Kalimantan Barat, baik tahap pertama maupun tahap kedua belum mencapai target Nasional.

Adapun untuk target yang ditentukan oleh Kementrian Kesehatan yaitu sebesar 95 persen untuk target pertama maupun target kedua.

Sedangkan di Kalbar untuk Imunisasi Polio tahapan pertama 83,2 persen dan tahap kedua 75,9 persen. 

Dengan ini, dr. Erna Yulianti mengimbau kepada masyarakat khususnya ibu-ibu, agar membawa putra-putrinya. Anak/balita ke pelayanan kesehatan baik itu puskesmas atau posyandu untuk mendapatkan imunisasi polio.

"Saya mengimbau kepada masyarakat khususnya ibu-ibu, untuk rajin membawa anaknya ke pelayanan kesehatan," katanya kepada tribunpontianak.co.id, Selasa 1 Oktober 2024.

Dengan pemberian imunisasi polio tersebut, ia juga berharap agar daya tahan tubuh dan kekebalan tubuh pada anak tetap terjaga.

Penyebab Harga Tarif Listrik PLN Batal Naik Per 1 Oktober 2024 Semua Golongan Pelanggan Cek Disini

"Tidak hanya imunisasi polio, imunisasi rutin yang memang harus didapatkan anak/balita juga harus diberikan sesuai dengan usianya," jelasnya.

Upaya edukasi, sosialisasi kepada masyarakat juga telah dilakukan untuk menjelaskan betapa pentingnya imunisasi itu bagi anak/balita untuk kekebalan tubuh pada anak/balita.

"Kami juga memberikan informasi tersebut tidak hanya melalui edukasi langsung saja, tapi juga melalui media masa, dan lain-lain yang melibatkan ibu-ibu, dengan strategi jemput bola di Kabupaten/kota dilakukan dengan datang kerumah-rumah sesuai dengan sasaran yang dimiliki baik puskesmas atau posyandu," tuturnya.

Tak hanya itu saja, upaya lain yakni kolaborasi juga telah lakukan untuk menyampaikan kepada masyarakat bahwa imunisasi khususnya polio sangat penting bagi anak, agar daya ahan tubuh anak/balita tetap terjaga. 

"Imunisasi Polio tahapan pertama di Kalbar 83,2 persen dan Imunisasi Polio tahap kedua 75,9 persen. Dari 14 Kabupaten/Kota di Kalbar, Kota Pontianak dan Singkawang masih yang terendah," katanya kepada tribunpontianak.co.id, Selasa 1 Oktober 2024.

Adapun untuk target yang ditentukan oleh Kementrian Kesehatan yaitu sebesar 95 persen untuk target pertama maupun target kedua.

Kendati belum mencapai target, pihaknya terus melakukan bebagai upaya untuk meningkatkan cakupan imunisasi polio tersebut.

"Saya yakin semua Kabupaten/kota terutama Singkawang dan Pontianak sudah melakukan berbagai upaya dan strategi untuk meningkatkan cakupan imunisasi polio ini," jelasnya.

Lebih lanjut dijelaskannya bagaimana Dinas Kesehatan bersama stakeholder terkait di kota Pontianak dan Singkawang telah menerapkan strategi jemput bola untuk meningkatkan cakupan imunisasi polio.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved