Pilgub Kalbar 2024

Masyarakat Paloh Antusias Ikuti Kampanye Dialogis Cagub Nomor Urut Satu Sutarmidji

Di hadapan ratusan masyarakat yang hadir, Midji-sapaan karibnya berjanji akan melanjutkan program-program pembangunan yang telah berjalan selama dirin

Penulis: Anggita Putri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FILE
Masyarakat Kecamatan Paloh antusias mengikuti kampanye dialogis Calon Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Sutarmidji yang digelar di Dusun Perintis, Desa Nibung, Kabupaten Sambas, Sabtu 28 September 2024 malam. 

Dan diperkirakan, dalam satu tahun lagi, semua desa di Sambas sudah mandiri. 

"Mudah-mudahan tahun depan selesai semua, itu tidak bisa hanya (dikerjakan) kabupaten, harus diambil alih provinsi, jadi kita bekerjasama," ucapnya.

Ke depan, mantan wali kota Pontianak dua periode itu terus mengajak semua pihak untuk membangun Kalbar dengan kebersamaan. 

Karena tanpa adanya kebersamaan, maka akan sulit terjadi percepatan dalam pembangunan. Mengingat wilayah Kalbar yang sangat lah luas. 

"Makanya saya juga membawa beliau (Rofi), karena partai (pengusung) sama, partai Nasdem, dan PKS yang mengusung beliau, juga mengusung saya dengan Pak Didi. Saya pesan, kita boleh beda pendapat, tapi antar pendukung jangan saling menghujat, menjelekkan. Sampaikan program-program saja," ujarnya. 

Selian itu, Midji juga berpesan akan dua hal yang harus benar-benar diperhatikan oleh masyarakat, termasuk di Kabupaten Sambas

Yakni terkait pendidikan, dan kesehatan. Dimana kedua hal itu, dinilainya sangat penting untuk bisa diakses oleh seluruh masyarakat Kalbar

Ia mengimbau, semua anak harus bisa sekolah. Jangan sampai ada satupun anak yang putus sekolah. Minimal rata-rata harus tamat Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat. 

"Maka dari itu, yang pertama kali saya lakukan saat menjadi gubernur yakni membebaskan sekolah negeri gratis, itu semua murid tidak perlu bayar lagi (SPP) untuk SMA/SMK negeri, kebijakan itu merata (se-Kalbar). Saya juga sudah membangun sekolah lebih dari 60 (sekolah baru) se-Kalbar," paparnya. 

Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar saat dipimpin Sutarmidji telah menjalankan program sekolah gratis sejak tahun 2019. Untuk sekolah yang berada di bawah kewenangan Pemprov, yakni jenjang SMA/SMK, dan SLB negeri se-Kalbar seluruhnya gratis. 

Program tersebut memberikan bantuan beasiswa sebesar Rp100 ribu, per bulan bagi setiap pelajar SMA/SMK negeri, dan sebesar Rp200 ribu per bulan bagi setiap pelajar SLB negeri. 

Lewat program sekolah gratis tersebut, diharapkan dapat mengurangi angka putus sekolah. Karena dengan bersekolah, anak yang lahir dari latar belakang masyarakat tidak mampu pun, dapat merubah perekonomian keluarga menjadi lebih baik. 

"Maka saya ingatkan kepada bapak-bapak, ibu-ibu, anak-anak kita jangan sampai putus sekolah. Kalau misalnya merasa tidak mampu sampai kuliah, masukkan anak ke SMK, cari jurusan yang bisa mandiri, setelah lulus bisa membuka usaha sendiri," pesannya.

Lalu yang kedua soal kesehatan. Midji juga berpesan kepada seluruh masyarakat agar ter-cover program jaminan sosial BPJS Kesehatan. 

Ia meminta aparat pemerintah setempat aktif mendata masyarakat tidak mampu. Karena pemerintah memiliki program Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan. 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved