Kunjungan Jokowi ke Kalbar

Jokowi Injeksi Bauksit Perdana di Mempawah, Harisson : Hilirisasi SDA Perlu Terus Kita Pacu

Pj Gubernur Harisson yang ikut rombongan presiden menggunakan helikopter mendarat di Heliport Pelindo Mempawah sekitar pukul 09.40 WIB. 

Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson ikut mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) melaksanakan injeksi bauksit perdana Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) milik PT Borneo Alumina Indonesia (BAI) di Kabupaten Mempawah, Selasa 24 September 2024. 

Untungnya lanjut dia ketika ada resesi, di masa Covid-19, ekspor bahan mentah dihentikan.

Negara-negara maju pengimpor juga sibuk dengan problem yang dihadapi masing-masing. Momen itu yang kemudian menjadi kesempatan untuk Indonesia bisa mengolah SDA atau mineral-mineral yang dimiliki. 

“Dan tidak ada yang mengganggu, walaupun kita stop (ekspor) nikel, walaupun Uni-Eropa membawa kita ke WTO. Kemudian bauksit kita stop, tidak ada yang komplain, tembaga juga kita stop," terangnya. 

Oleh karena itu, menurutnya keberhasilan pembangunan smelter PT BAI, yang merupakan buah dari kerjasama yang baik di fase pertama ini harus diapresiasi. Hal ini juga dalam rangka menyongsong Indonesia menjadi negara industri. 

"Agar kita tak menjadi negara yang selalu mengekspor bahan mentah. Bisa kita lihat lompatan nilainya. Saya ambil contoh nikel, ekspor mentahan USD 1,4-2 juta, begitu kita stop USD 34,8 juta. Hampir 60 persen kita miliki sendiri. Kemudian untuk kebutuhan aluminium dalam negeri 1,6 juta ton 56 persennya kita impor. Oleh karena itu, 56 persen intu nantinya tidak perlu kita impor lagi. Karena devisa kita keluar USD 3,5 juta hilang, gara-gara kita impor alumunium ini," terangnya.

Presiden Jokowi juga mengaku bangga karena ekosistem industri aluminium yang terintegrasi di sana telah selesai untuk fase pertama. Yang mana setelah menjadi alumina akan dikirim ke muara tanjung untuk diolah menjadi aluminium di PT Inalum. 

“Ini perjuangan tak mudah, kita tahu sempat terganggu, dengan semangat, dan visi yang kuat, akhirnya kita selesaikan. Ini merupakan jejak dimulainya industrialisasi di negara kita ini," pungkasnya. 

Kunjungan kerja ke Kalbar, Jokowi turut didampingi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia.

Pj Gubernur Harisson yang ikut rombongan presiden menggunakan helikopter mendarat di Heliport Pelindo Mempawah sekitar pukul 09.40 WIB. 

Kegiatan diawali dengan site visit untuk meninjau Panel Proses Commissioning SGAR, kemudian melakukan persemaian dengan menandatangani Prasasti Injeksi Bauksit Perdana SGAR. 

Seperti diketahui proyek SGAR yang dibangun sejak 2019 itu merupakan hasil konsorsium PT Aneka Tambang Tbk (Antam), dengan PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum). 

Salah satu proyek strategis nasional ini fokus pada pengembangan infrastruktur, dan peningkatan nilai tambah komoditas mineral di wilayah Kabupaten Mempawah, Kalbar. 

Sebagai informasi, aluminium oksida (alumina) adalah sebuah senyawa kimia dari alumunium dan oksida. Merupakan bahan yang paling banyak digunakan sebagai bahan dalam berbagai jenis bahan metalurgi, industri kimia, industri otomotif, dan industri kosmetik.

Untuk proyek SGAR Mempawah sendiri diharapkan akan mencapai tahapan Commercial Operation Date (COD) pada Februari 2025. Adapun, proses pengolahan bauksit menjadi alumina sudah bisa dilakukan pada kuartal IV 2024.

Untuk pengolahan bauksit menjadi alumina dibutuhkan waktu selama 45 Hari dengan Proses Bayer dengan kapasitas 1 MTPA Alumina. 

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved