Kunjungan Jokowi ke Kalbar
Jokowi Injeksi Bauksit Perdana di Mempawah, Harisson : Hilirisasi SDA Perlu Terus Kita Pacu
Pj Gubernur Harisson yang ikut rombongan presiden menggunakan helikopter mendarat di Heliport Pelindo Mempawah sekitar pukul 09.40 WIB.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) melaksanakan injeksi bauksit perdana Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) milik PT Borneo Alumina Indonesia (BAI) di Kabupaten Mempawah, Selasa 24 September 2024.
Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menyambut baik atas injeksi bauksit perdana di SGAR, PT BAI oleh Presiden Jokowi.
Ia menyatakan mendukung upaya-upaya hilirisasi Sumber Daya Alam (SDA), termasuk di Kalbar. Dan berharap hal itu dapat terus dipacu.
“Jangan kita eksplorasi SDA lalu diekspor, dan dibeli oleh negara lain dengan harga murah. Harusnya kita lakukan hilirisasi terhadap SDA kita, dan dapat dijual dengan harga yang berkali-kali lipat," ungkapnya.
Di samping itu, Harisson mengatakan, dengan adanya industri pengolahan bahan mentah, maka negara ini dapat menekan impor bahan produksi.
Seperti misalnya impor aluminium, yang selama ini telah menghabiskan banyak devisa negara. Padahal di dalam negeri sendiri punya bahan baku aluminium yang melimpah.
Baca juga: SGAR PT BAI Diresmikan, Presiden Jokowi : Semua Bahan Mentah Harus Diolah di Dalam Negeri
"Saya juga mengucapan terima kasih kepada Pak Jokowi, Presiden RI yang terus berupaya untuk meningkatkan pembangunan, dan kesejahteraan masyarakat, termasuk di Kalbar," pungkasnya.
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir menyebutkan, kemarin merupakan hari kedua ia mendampingi presiden untuk memastikan upaya hilirisasi benar-benar berjalan sebagaimana mestinya.
“Kemarin (Senin) kita ke Sumbawa, untuk meninjau tembaga dan emas. Kemudian ke gresik, PT. Freeport Indonesia yang mana 49 persen, atas dukungan Bapak Presiden kita bisa berkomitmen mengambil alih saham freeport 51 persen. Hari ini (kemarin) kebetulan dari BUMN semua, yaitu Inalum dan Antam," ungkapnya.
Menurutnya, walaupun sempat ada kendala-kendala yang dihadapi, namun pembangunan SGAR tersebut akhirnya dapat berjalan lancar, hingga dioperasikan.
“Kita tahu, (pembangunan) smelter ini sempat tertunda, yang memang ada keterlambatan, namun saat ini dapat terjadi kemudahan. Kami berusaha menekan impor, untuk daerah, dan nasional impact-nya tiga kali lipat secara ekonomi," jelasnya.
Erick menekankan bahwa hilirisasi di Indonesia bukan lagi merupakan pilihan, namun sudah menjadi kewajiban.
“Untuk mendorong perekonomian kita agar rakyat kita lebih sejahtera, dan saya yakin di pemerintahan ke depan akan memiliki komitmen yang sama," harapnya.
Di tempat yang sama, Presiden Jokowi menyebut, Indonesia sudah terlalu lama menjadi negara pengekspor bahan mentah. Untuk bisa menjadi negara maju, maka hal tersebut harus dihentikan. Dan untuk mewujudkannya memang akan banyak tantangan-tantangan.
“Kita (Indonesia) ini sudah mengekspor bahan mentah lebih dari 400 tahun yang lalu, sejak zaman VOC kita ekspor dulu mulai dari rempah-rempah. Negara yang mengimpor malah sudah menjadi negara maju. Kita yang mengekspor bahan mentah, tidak bisa cepat berkembang. Negara maju sudah betul-betul kecanduan impor, ketika kita mau hilirisasi pasti diganggu," ujarnya.
Di Hadapan Presiden Jokowi, Pj Bupati Ismail Dorong Perubahan Status Terminal Kijing Mempawah |
![]() |
---|
SGAR PT BAI Diresmikan, Presiden Jokowi : Semua Bahan Mentah Harus Diolah di Dalam Negeri |
![]() |
---|
SGAR PT BAI Diresmikan Presiden Jokowi, Kalbar Jadi Daerah Penghasil Alumina Pertama di Indonesia |
![]() |
---|
Resmikan Smelter PT BAI Mempawah, Presiden Jokowi Harap Impor Aluminium Bisa Ditekan |
![]() |
---|
Pj Bupati Ismail Sambut Kedatangan Presiden Jokowi di Kabupaten Mempawah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.