Pilgub Kalbar 2024

Silaturahmi ke Desa Suka Mulya Sanggau Midji Disambut Antusias Qasidah Rebana Ibu-ibu Majelis Taklim

"Jalan pemerintah daerah (jalan kabupaten) itu ada sekitar delapan kilometer yang masih kondisi tanah atau bebatuan. Untuk jalan dusun di Desa Suka Mu

|
Penulis: Anggita Putri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FILE
Sutarmidji menghadiri silaturahmi bersama emak-emak di Desa Suka Mulya, Kecamatan Parindu, Kabupaten Sanggau, Sabtu 21 September 2024. 

Namun, karena jalan tersebut merupakan jalan kabupaten, maka menurutnya harus ada sinergi antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab), dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov). 

"Masalahnya ini jalan kabupaten, itu provinsi bisa membantu intervensi, tetapi harus lewat bupati. Kami (Pemprov) bantu dananya, tapi yang melaksanakan bupati, tidak bisa kita langsung tangani, karena jalan itu ada kewenangan pusat, provinsi, dan kabupaten," jelasnya.

Meski demikian, Pemprov menurutnya tetap bisa membantu, namun harus ada usulan dari bupati terlebih dahulu. 

"Nanti bupati mengusulkan nanti kita (Pemprov) bantu, itu bisa dengan hibah. Tapi kalau kita (Pemprov) langsung menangani, tidak bisa, kecuali diambil alih menjadi jalan provinsi baru boleh, kecuali kondisi darurat karena untuk keselamatan," terangnya.

Terkait pengembangan UMKM, Midji-sapaan karibnya menyebutkan selama ini, Pemprov memang rutin mengadakan program pelatihan-pelatihan. Seperti salah satunya inkubator bisnis yang bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI). 

"Itu seperti kursus tiga bulan lebih nanti baru diwisuda, jadi pengusaha kita akseskan modal ke bank dengan KUR, tadi di sini (misalnya) ada usaha apa, lalu koordinasi dengan Disperindag Sanggau apa yang perlu dibantu," ujarnya. 

Biasanya lanjut dia, produk UMKM yang dibantu, adalah untuk pengemasannya agar lebih baik, dan menarik. Sehingga produk tersebut bisa bersaing dengan produk-produk yang sudah masuk industri besar. 

"Coba beli snack-snack itu, seperti ciki itu, kemasannya bagus, maka orang sekarang itu melihat kemasan, inovasi seperti itu yang perlu.
Insyallah apa yang saya sampaikan, saya wujudkan," tegasnya. 

Selain menemui masyarakat, di sana Sutarmidji juga sekaligus silaturahmi dengan para pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Hidayah Sukamulya, dan pengurus Masjid Jami Amalussholihin, Kabupaten Sanggau. Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan kesanggupan untuk membantu agar pembangunan gedung baru Masjid Jami Amalussholihin bisa diwujudkan. 

"Tadi saya tanya katanya kubahnya (butuh) Rp150 juta sudah ada uangnya, dindingnya dengan atapnya (butuh) Rp250 juta (belum ada uangnya). Saya bilang, saya bantu carikan duitnya Rp250 juta, saya cari kan donaturnya, jadi saya tukang cari kan dana, kalau (dapatnya) kurang dari itu (Rp250 juta) baru saya nambah, tapi kalau sudah ada sebesar itu, baru kita (bantu) yang lain," paparnya.

Tapi yang pasti untuk kebutuhan sajadah masjid, ia siap membantu secara penuh dari dirinya pribadi. 

Yakni untuk kebutuhan masjid dengan ukuran 20 meter kali 21 meter atau seluas 420 meter persegi itu. 

Selain luas, karpet atau sajadah yang disiapkan kata dia juga tebal, dengan ketebalan 15 milimeter (mm). 

"Nanti saya kirim dulu enam gulung, kalau (masjid) sudah berfungsi seluruhnya, saya kirim lagi sisanya," janjinya. (*)

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved