Kebakaran di Mensere Sambas, Satu Orang Meninggal Dunia

Dia menuturkan, kobaran api membakar rumah korban dengan cepat. Karena korban saat itu sedang sakit, sehingga sulit menyelamatkan diri.

Penulis: Imam Maksum | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
Warga dan pemadam kebakaran di lokasi rumah HA (65) yang ludes terbakar akibat musibah kebakaran di Desa Mensere, Kecamatan Tebas. HA meregang nyawa karena luka bakar saat tak mampu menyelamatkan diri, Sabtu 21 September 2024. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Pria paruh baya HA (65) meregang nyawa setelah kebakaran hebat menghanguskan rumahnya di Desa Mensere, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Sabtu 21 September 2024.

Korban HA tewas mengenaskan dengan luka bakar di sekujur tubuhnya. Korban tidak mampu menyelamatkan diri dari musibah kebakaran karena sedang sakit stroke.

Kepala Desa Mensere Kasmir Anwar mengungkapkan, dirinya membenarkan korban HA dalam kondisi stroke jadi korban jiwa peristiwa kebakaran.

Kasmir Anwar menjelaskan, saat api membesar warga sekitar sudah berupaya menyelamatkan korban, namun nasib berkata lain.

"Korbannya memang saat ini satu orang beliau dalam keadaan sakit stroke, memang warga sekitar ingin menyelamatkan tetapi api mangkin kuat karena memang rumah korban itu dari kayu," ungkapnya.

Baca juga: Kejari Terima Rp 720 Juta Uang Pengganti Kasus Korupsi Pembangunan Waterfront Sambas

Dia menuturkan, kobaran api membakar rumah korban dengan cepat. Karena korban saat itu sedang sakit, sehingga sulit menyelamatkan diri.

"Juga memang saking cepatnya api berkobar jadi tidak dapat terselamatkan karena beliau dalam keadaan sakit saat api membesar, warga mau menyelamatkan cepat tapi kita pun sudah nelpon pemadam jarak tempuh nya jauh," katanya.

Dia menambahkan, masyarakat sekitar mulai dari kepala RT, kepala dusun sudah menyiram dengan air tapi tidak dapat diselamatkan.

Lebih lanjut, saat kebakaran korban sendirian di rumah, sementara istrinya bekerja di sawah.

"Korban stroke tidak dapat berjalan HA umur 65 tahun, istri L. Sehari hari memang korban di rumah, dia berdua dengan istrinya hanya sepasang saja. Saat kejadian istrinya sedang ke sawah, tidak dalam rumah," ungkapnya. (*)

Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved