Forstar dan Jaringan Aktivis Muda Sintang Dorong Semua Paslon Wujudkan Politik Gagasan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Forstar dan Jaringan Aktivis Muda Sintang bersepakat untuk medorong sebuah aksi kolaborasi sebagai upaya membangun interaksi dan dialog antar kelompok muda dalam menghadapi berbagai tantangan pada pilkada 2024.

Selain itu, Forstar dan Jaringan Aktivis Muda Sintang berkomitmen untuk dapat saling mendukung dalam menyuarakan ide dan gagasan dari seluruh element kelompok pemuda yang ada di kabupaten sintang.

"Keresahan yang tengah mereka rasakan jelang Pilkada sintang 2024 ini adalah menguatnya isu Politik Identitas dan politik uang ditengah masyarakat yang dikhawatirkan akan menyebabkan terjadinya perpecahan serta terpilihnya pemimpin yang tidak berkualitas. Kami berupaya mendorong sebuah agenda politik yang mengedepankan gagasan untuk dapat mereduksi aktivitas politik identitas dan politik uang," kata Aldo Topan Rivaldi salah satu koordinator Forstar, Jumat 20 September 2024.

Topan mengakui, tidak mudah untuk meredam isu politik identitas dan politik uang. Dibutuhkan upaya kolaborasi dari tiap-tiap kelompok pemuda untuk mewujudkannya.

“Saya yakin kita semua benci sekali politik identitas, sara, dan uang. Demokrasi seperti itu hanya akan melahirkan pemimpin yang bodoh, intoleran, dan korup. Supaya itu tidak terjadi bagaimana caranya? Ya kita lawan, tapi berat kalau sendiri, untuk itu kita pemuda harus bersama-sama mendorong agenda ini, ayo bersatu, mencerdaskan masyarakat dengan politik gagasan," ujar Topan.

Daniel Eko Setiabudi, Koordinator Jaringan Aktivis Muda Sintang menekankan pentingnya kolaborasi ditengah kelompok pemuda dan komitmen Jaringan Aktivis Muda dalam mendorong sebuah perubahan yang positif.

Jaringan aktivis muda sintang sebagai wadah untuk persatuan pemuda dan Persatuan pemuda akan mempercepat terwujudnya perubahan dan disinilah jiwa integritas harus dilatih, dikembangkan dan kemudian dipraktekkan.

"Namun, yang terpenting adalah konsistensi dalam melaksanakannya. maka dari itu, yang penting untuk ditekankan adalah pentingnya kolaborasi atau persatuan antara pemerintah, masyarakat, dan pemuda untuk mewujudkan visi tersebut," ujar Daniel. (*)

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini