Golkar Kalbar Jawab Isu Miring Dimomen Rakerda dan Rapimda

Isu tersebut diantaranya adalah Ketua AMPI Arief Rinaldi yang dinarasikan diminta untuk membacakan keputusan usulan pemberhentian Ria Norsan...

Tribun Pontianak/File
Sekretaris DPD Partai Golkar Kalbar, Prabasa Anantatur saat memberikan keterangan Kamis 12 September 2024. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - DPD Partai Golkar Kalbar menjawab isu miring atau kurang sedap saat momen Rakerda dan Rapimda yang bergulir beberapa waktu lalu.

Isu tersebut diantaranya adalah Ketua AMPI Arief Rinaldi yang dinarasikan diminta untuk membacakan keputusan usulan pemberhentian Ria Norsan sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar karena diminta Ketua DPD Partai Golkar, Maman Abdurahman.

"Saya ingin menjelaskan sekaligus mengklarifikasi atas kejadian yang ada di rapimda dan rakerda Partai Golkar beberapa saat yang lalu dan kini viral dimedia sosial," ujar Arief Rinaldi, Kamis 12 September 2024.

Arief menegaskan jika pembacaan usulan pemberhentian Ria Norsan dari Dewan Pertimbangan Golkar berdasarkan musyawarah mufakat dari 10 hasta karya Partai Golkar.

Sebagai informasi, Partai Golkar memiliki 10 ormas, yakni Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) 1957, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) yang disebut sebagai ormas pendiri.

Kemudian ormas yang didirikan, antara lain Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG), Satkar Ulama Indonesia, Al-Hidayah, Himpunan Wanita Karya (HWK), dan Majelis Dakwah Indonesia (MDI).

Ketua DPD AMPI Kalbar Arief Rinaldi
Ketua DPD AMPI Kalbar Arief Rinaldi (TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA)

"Pembacaan hasil rapimda dan rakerda kemarin berdasarkan musyawarah mufakat hasta karya Partai Golkar. Musyawarah mufakat itu untuk membacakan hasil rapimda dan rakerda tersebut didepan forum," terangnya.

"Saya juga kader partai harus tegak lurus dan loyal terhadap keputusan partai," tambah Anggota DPRD Provinsi Kalbar tersebut.

Sekretaris DPD Partai Golkar Kalbar, Prabasa Anantatur memastikan jika rakerda dan rapimda Partai Golkar yang telah berlangsung sesuai aturan organisasi yakni dihadiri deretan pimpinan Kabupaten, dewan pertimbangan, dan dewan pimpinan pusat.

Ia kemudian menegaskan pandangan umum ormas yang mendirikan dan dirikan, organisasi sayap yang dibacakan Arief Rinaldi hasil kesepakatan. Terlebih Arief sendiri adalah Ketua AMPI

"Sebetulnya setiap ormas menyampaikan pandangan umum, namun karena keterbatasan waktu maka diwakili untuk pembacaannya," katanya.

"Isi dari kesepakatan itu tidak ada dipaksakan, tidak ada yang menyuruh Arief Rinaldi. Saya membaca media sosial yang memojokan, tolong digaris bawahi Arief Rinaldi tidak disuruh Pak Maman Abdurahman, namun berdasarkan kesepakatan ormas yang mendirikan, di dirikan dan organisasi sayap," tegas Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar tersebut.

Setiap Ketua DPD Kabupaten Kota, kata dia, sejatinya juga menyampaikan pandangan umum. 

Namun karena keterbatasan waktu maka disepakati hanya diwakili satu orang menyampaikan pandangan umum.

Hal itulah yang kemudian terjadi pada hasta karya Partai Golkar yang diwakili Arief Rinaldi.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved