Robo robo Mempawah
Dua Pelajar Asal Jepang dan Italia Berkunjung ke Mempawah, Belajar Tentang Adat dan Budaya Robo-Robo
Pelajar pertama ialah Shizuku berasal dari Jepang dan saat ini kelas XI di SMAN 3 Pontianak, dan pelajar kedua Sophie dari Italia kelas XII di SMAN 8.
Penulis: Ramadhan | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Pelaksanaan rangkaian Robo-Robo Tahun 2024 ataupun Napak Tilas hadirnya raja pertama Mempawah yakni Opu Daeng Manambon, cukup berbeda dan lebih berwarna.
Bagaimana tidak, rangkaian Robo-Robo yang dilaksanakan sejak tanggal 2 September hingga Rabu 4 September besok, turut dihadiri pelajar Italia dan Jepang program program pertukaran pelajar AFS (American Field Service) yang selama 10 bulan berada di Kota Pontianak, Kalbar.
Pelajar pertama ialah Shizuku berasal dari Jepang dan saat ini kelas XI di SMAN 3 Pontianak, dan pelajar kedua Sophie dari Italia kelas XII di SMAN 8 Pontianak.
Dua pelajar tersebut datang bersama dua pendampingnya dari pengurus Bina Antarbudaya Chapter Pontianak, yakni Dhea dan Muna.
Dua pelajar dari Jepang dan Italia tersebut, ikut dalam rangkaian Ziarah Makam Opu Daeng Manambon (Raja Pertama Mempawah), di Dusun Sebukit Rama, Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Selasa 3 September 2024.
Bahkan dua pelajar dari Jepang dan Italia ini melihat secara langsung rangkaian-rangkaian adat dan budaya Robo-Robo yang dilaksanakan pihak Istana Amantubillah Mempawah.
Baca juga: BREAKING NEWS - Meski Diterjang Banjir, Raja Mempawah Bersama Kerabat Istana Tetap Ziarah
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disdikporapar) Kabupaten Mempawah El Zuratnam, mengatakan, dua pelajar dari Jepang dan Italia datang untuk mempelajari dan mengenal lebih dekat tentang kebudayaan Robo-Robo maupun pariwisata lainnya di Kabupaten Mempawah.
"Jadi, berdasarkan penuturan dari pendamping atau penerjemah, mereka datang ke Mempawah untuk melihat dari dekat agenda wisata budaya Robo-Robo. Mereka berharap memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang budaya di Indonesia, terutama di Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat," ujar El Zuratnam.
El Zuratnam menyambut baik kedatangan dua pelajar asal Jepang dan Italia di Mempawah.
Ia berharap kedua pelajar tersebut dapat mengenalkan kembali budaya Robo-Robo maupun budaya lain di Kabupaten Mempawah dan Kalbar kepada rekan-rekannya di negara asal.
"Tentu harapan kita, melalui peran mereka ini nantinya Robo-Robo di Kabupaten Mempawah dapat semakin dikenal secara luas di mancanegara," harap El Zuratnam.
El Zuratnam menyampaikan, selama di Mempawah, kedua pelajar tersebut ikut menyaksikan rangkaian Robo-Robo mulai dari pencucian pusaka Istana Amantubillah di Benteng Kota Batu, Kelurahan Pulau Pedalaman, Kecamatan Mempawah Timur.
"Nah tadi mereka juga ikut bersama-sama rombongan untuk ziarah ke Makam Opu Daeng Manambon di Sebukit Rama. Kemudian malam ini mereka juga akan ikut menyaksikan tradisi Toana di Istana, dan besok acara puncak di Pelabuhan Kuala Mempawah," ujar El Zuratnam.
Diketahui, selain disela-sela rangkaian kegiatan Robo-Robo, keduanya juga berkesempatan berkunjung ke lokasi ekowisata Mempawah Mangrove Park (MMP) di Desa Pasir untuk mempelajari tentang konservasi mangrove. (*)
Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini
Kadisporapar Kalbar Harap Robo-robo Mempawah Masuk Agenda Karisma Event Nusantara 2025 |
![]() |
---|
Dua Pelajar Jepang dan Italia Disambut Baik Selama di Mempawah, Pendamping Ucapkan Terimakasih |
![]() |
---|
Merasa Takjub, Pelajar Jepang dan Italia Ceritakan Pengalaman Saksikan Ritual Adat Budaya Robo-robo |
![]() |
---|
Kepala Kemenag Hasib Arista Hadiri Event Budaya Robo-Robo Tahun 2024 di Pelabuhan Kuala Mempawah |
![]() |
---|
Disporapar Kalbar Beri Dukungan Rp 300 Juta ke Tiga Event Potensial masuk KEN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.