Pilwako Singkawang 2024

Hasan Karman Tak Jadi Maju Pilwako Singkawang

Putusan MK mengubah banyak hal. Tapi khusus untuk daerah-daerah tertentu, mungkin sudah terlambat untuk memanfaatkan putusan ini

Penulis: Nasaruddin | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ FILE
Hasan Karman 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Hasan Karman memastikan dirinya tak jadi maju di Pilkada Singkawang 2024.

Meski, putusan Mahkamah Konstitusi mengubah syarat minimal dukungan untuk mendapatkan 'tiket' di Pilkada 2024.

"Putusan MK mengubah banyak hal. Tapi khusus untuk daerah-daerah tertentu, mungkin sudah terlambat untuk memanfaatkan putusan ini," katanya saat diwawancara Tribun Pontianak, Rabu 21 Agustus 2024 melalui WhatsApp.

HK, sapaan akrabnya mengatakan, pada tanggal 20 Agustus 2024, MK mengeluarkan putusan threshold, sehingga dimungkinkan 8,5-10 persen saja (bukan 20 persen lagi) bagi partai non kursi untuk mengusung calon.

"Tapi putusan ini sudah terlalu mepet karena pendaftaran pasangan bacalon tanggal 27-29 Agustus 2024," ungkap Hasan Karman.

Mengintip Harta Kekayaan Hasan Karman, Kandidat Wali Kota Penantang Tjhai Chui Mie


"Jikapun ada calon yang masih mau maju dengan mekanisme baru ini, mana ada waktu lagi untuk mengurus proses dan mekanisme partai dari kabupaten kota, provinsi sampai ke pusat yang tidak sederhana ini?," lanjutnya.
Hasan Karman mengatakan, dirinya sudah dihubungi partai-partai non kursi.

"Tapi tetap saja perolehan kursi mereka tidak cukup 10 persen dari suara sah yang disyaratkan dalam putusan MK. 9-10 partai non kursi perolehan suaranya hanya 8.266, tak cukup 10 persen dari total suara sah," katanya.

"Terkecuali partai non kursi ini berkoalisi dengan tiga partai yang belum final pasangan (PKB, PKS dan Golkar)," kata HK.

Persoalan dukungan partai memang menjadi satu di antara penyebab Hasan Karman tak jadi maju kembali di Pilkada Singkawang.

Dalam pengumuman pengunduran dirinya yang dibuat 13 Agustus 2024 lalu, HK menyebut dirinya tak mendapat tiket atau dukungan 20 kursi DPRD dari partai politik di Singkawang. Kursi-kursi tersebut menurutnya, telah dikunci dan diborong pihak tertentu.

Selain itu, Hasan Karman melihat, sejak awal ada pihak-pihak tertentu yang beritikad mencegah dan menghalangi dirinya maju.

Ketika ditanya terkait pihak-pihak tertentu yang disebutnya, HK mempersilakan wartawan untuk menyelidiki sendiri.
"Silakan sebagai reporter selidiki sendirilah," ungkapnya.

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak DI SINI

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved