MotoGP

Lelah Dikritik! Bos Ducati Ungkap Kesalahan Fatal Jorge Martin dan Pilih Marc Marquez ke Pabrikan

Bos Ducati akhirnya buka suara soal busra transfer MotoGP 2025 yang banyak menuai kritikan dari berbagai pihak.

Editor: Rizky Zulham
X @88jorgemartin
Pembalap Ducati Prima Pramac Racing, Jorge Martin beraksi di lintasan balap MotoGP. Lelah Dikritik! Bos Ducati Ungkap Kesalahan Fatal Jorge Martin dan Pilih Marc Marquez ke Pabrikan. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Bos Ducati akhirnya buka suara soal busra transfer MotoGP 2025 yang banyak menuai kritikan dari berbagai pihak.

Hal itu dimulai semenjak Ducati resmi menunjuk Marc Marquez menjadi pembalap utama tim pabrikan resmi mendampingi Francesco Bagnaia.

Seperti yang diutarakan oleh CEO Ducati, Claudio Domenicalli.

Ia mengungkap alasan sebenarnya kenapa Jorge Martin batal direkrut menuju ke tim pabrikan dan justru memilih Marc Marquez.

Plot twist yang terjadi di skuad Ducati dalam bursa transfer MotoGP di skuad Ducati sempat menimbulkan kegemparan.

Pasalnya, Jorge Martin yang sejak akhir musim lalu digadang-gadang akan naik ke tim pabrikan pada musim depan malah terbuang.

Lengkap! Jadwal MotoGP Austria 2024 di Jam Tayang Live Trans7 Mulai Jumat sampai Minggu 18 Agustus

Padahal Martin mampu memimpin klasemen sementara MotoGP 2024 setelah menjadi runner-up musim lalu.

Pembalap berjuluk Martinator itu pun kabarnya sudah sempat dijanjikan untuk pindah ke tim utama Si Merah Borgo Panigale.

Kesepakatan verbal juga kabarnya sudah dilakukan.

Namun, manuver besar dilakukan Ducati ketika pada akhirnya memilih Marc Marquez untuk disandingkan bersama Francesco Bagnaia.

Sedangkan Martin, yang tentu dengan perasaan super kecewa, dengan cepat bergerilya mengamankan kontrak di Aprilia Racing.

Pergerakan yang cepat dari kedua belah pihak mengisyaratkan ada pergelutan yang sempat terjadi di internal Ducati.

Banyak yang mempertanyakan dan heran dengan Ducati, mengapa rela menukar calon jawara di masa mendatang dengan Marquez yang berusia 31 tahun?

Setelah lama bungkam, pihak Ducati angkat bicara dengan mulai gamblang.

Claudio Domenicalli yang akhirnya membuka tabir rasa penasaran publik.

Domenicalli mengungkapkan bahwa mereka pihak Ducati sebenarnya sangat terkesan dengan kecepatan dan penampilan Martin.

Konsistensinya juga menjanjikan di setiap seri balapan.

"Jorge Martin adalah pembalap bertalenta yang sangat kuat," kata Domenicalli kepada La Gazzetta dello Sport, dikutip dari Paddock-GP.

"Kejuaraan Dunia masih bergulir sekarang dan jika tahun lalu dia meraih gelar itu, Jorge layak mendapatkannya (kursi tim pabrikan) sama seperti Pecco (Bagnaia)."

Namun, ada satu blunder dari Martin yang ternyata menurut Domenicalli menjadi penyebab dari perpisahan mereka dengan sang pembalap.

Tepatnya, ketika mereka mendengar pembalap asal Spanyol itu menegaskan tidak mau bertahan di Pramac lagi karena ambisinya menjadi rider tim pabrikan.

"Sejak awal dia berkata 'Saya tidak akan tinggal bertahan di Pramac' dan sejak itu tidak ada lagi jalan untuk kembali," kata Domenicalli.

"Satu-satunya hal yang seharusnya tidak dilakukan Jorge adalah mengatakan 'dia tidak akan bertahan di Pramac'."

Rahasia Terbesar Ducati Dibongkar Adik Marquez, Pantas Francesco Bagnaia Gampang Juara MotoGP 2024

"Saya tidak pernah bertanya pada diri sendiri apa lagi yang seharusnya dilakukan."

"Namun, begitu Anda mengatakan 'tidak', orang yang harus memutuskan akan memiliki pilihan yang lebih sedikit," tandasnya beranalogi.

(*)

# Berita Viral

‎Ikuti saluran Tribun Pontianak di WhatsApp: KLIK DISINI

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved