Berita Viral

Ramai Dikritik! Ternyata Ini Makna Dasar Desain Istana Garuda IKN Menurut Sang Perancang

Baru-baru ini desain bentuk pembangunan Istana Garuda di IKN ramai dikritik hingga menjadi pembahasan viral media sosial.

Editor: Rizky Zulham
Dok. Kompas.com
Bentuk dan desain Istana Negara dengan latar belakang Istana Garuda di Ibu Kota Nusantara (IKN). Ramai Dikritik! Ternyata Ini Makna Dasar Desain Istana Garuda IKN Menurut Sang Perancang. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Baru-baru ini desain bentuk pembangunan Istana Garuda di IKN ramai dikritik hingga menjadi pembahasan viral media sosial.

Pada intinya, desain yang paling disorot mulai dari bentuk hingga warna yang digunakan.

Menyikapi hal itu, Perupa sekaligus perancang Istana Garuda Ibu Kota Nusantara (IKN) Nyoman Nuarta akhirnya buka suara.

Ia mengatakan, makna dasar dari bangunan itu adalah persatuan nasional.

Menurut seniman asal Bali itu, esensi dasar desain Istana Garuda adalah menyatukan sekitar lebih dari 1.300 suku yang ada di Indonesia.

VIRAL Penampakan Istana Negara di IKN Disebut Lebih Mirip Sarang Kelelawar

Dia juga memilih representasi Garuda sebagai bentuk bangunan menghindari sentimen negatif dari berbagai suku di Indonesia.

"Saya pilih Garuda sebagai ide dasar karena semua sudah kenal, dan juga tidak mungkin semua identitas suku terserap dalam satu bangunan," kata Nyoman, Minggu 11 Agustus 2024.

Bentuk Garuda, kata Nyoman, menjadi pilihan dasar dari istana sebab ribuan suku itu mempunyai adat istiadat masing-masing yang khas.

"Ada rumah adatnya, ada kerajinannya," jelasnya.

"Ada tekstilnya," imbuhnya.

"Supaya tidak terjadi kecemburuan, saya menghindari identitas salah satu suku saya gunakan dalam membangun istana," sambungnya.

Rasanya tidak adil. Dengan demikian saya pilih Garuda sebagai ide dasar," ucap Nyoman.

Menurut Nyoman, Garuda sudah sangat dikenal oleh semua suku yang ada di Indonesia sebagai lambang negara.

Sehingga konsep itu dia terapkan dalam mendesain Istana Garuda.

Selain itu, lanjut Nyoman, lambang Garuda Pancasila juga dibuat oleh Sultan Hamid II dari Kalimantan, bukan seperti yang dituduhkan Garuda berasal dari budaya Hindu.

"Nah setelah saya pakai itu, tidak ada satu pun dari suku-suku yang begitu banyaknya yang protes," katanya.

Penyebab Harga Sewa Alphard di IKN Tembus Rp 25 Juta Per Hari hingga Terungkap Fakta Sebenarnya

"Yang protes kaum arsitek, yang kalah berkompetisi. Ini kan hasil kompetisi," imbuhnya.

"Jadi konsep saya begitu, karena saya tidak ingin terjadi perpecahan akibat desain yang enggak benar," papar Nyoman.

(*)

# Berita Viral

‎Ikuti saluran Tribun Pontianak di WhatsApp: KLIK DISINI

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved