Kebakaran di Mempawah

Eddy, Pemilik Ruko Sempat Sesak Nafas Ketika Amankan Barang Berharga

Eddy menceritakan saat terjadi kebakaran, dirinya bersama sanak saudaranya masih berusaha mengamankan barang-barang berharga, seperti dokumen-dokumen

Penulis: Ramadhan | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RAMADHAN
Eddy Farulian Simorangkir ketika memantau rumahnya yang terdampak kebakaran di kawasan Pasar Mempawah, Jalan Cempaka, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Sabtu 10 Agustus 2024 siang. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Peristiwa kebakaran terjadi di sekitar lapangan basket Mempawah, yakni di kawasan Pasar Mempawah, Jalan Cempaka, Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Sabtu 10 Agustus 2024 siang.

Setidaknya ada 10 ruko yang hangus terbakar dalam musibah kebakaran tersebut. Salah satunya ruko yang sudah dijadikan tempat kediaman oleh Eddy Farulian Simorangkir.

Saat ditemui di lokasi, Eddy bersama keluarganya sedang mengecek kembali kondisi rumah yang terbakar.

Kepada Tribun Pontianak, Eddy menceritakan saat rumah peninggalan almarhum orangtuanya terdampak kebakaran.

Eddy menyampaikan, saat terjadi kebakaran, kondisi rumah kosong, karena dirinya sedang berada di kediaman sang nenek di depan Kantor Pegadaian Mempawah.

"Pas saya lihat ada asap, saya cepat datang untuk memastikan, dan memang benar lokasi rumah saya yang memang berdempetan dengan ruko-ruko sudah terbakar," ujarnya.

Eddy menceritakan saat terjadi kebakaran, dirinya bersama sanak saudaranya masih berusaha mengamankan barang-barang berharga, seperti dokumen-dokumen penting yang ada di dalam rumah.

Polisi Rilis Daftar 10 Ruko Terbakar Pada Musibah Kebakaran di Jalan Cempaka Kawasan Pasar Mempawah

"Jadi pas saya datang saya lihat api sudah hampir menjalar ke rumah saya. Jadi saya memutuskan untuk masuk mengamankan barang-barang terutama dokumen yang ada di dalam rumah," ujarnya.

Bahkan, saat hendak mengamankan barang-barang berharga miliknya, Eddy sempat merasa pusing dan sesak nafas efek kepulan asap hitam tebal.

"Saat masuk ke dalam mau mengambil surat-surat, di dalam sudah asap hitam semua, tapi mau tak mau memaksakan diri masuk dan sempat pusing, dan juga sesak nafas karena asap, dan alhamdulillah dokumen dan surat masih bisa diamankan," ucapnya.

Eddy mengatakan, rumah yang terbakar merupakan rumah lama, peninggalan dari almarhum sang ayahanda.

"Kalau rumah ini memang rumah lama, dari saya belum lahir rumah ini sudah ada, dan rumah ini merupakan rumah warisan dari almarhum bapak sampai ke saya yang menjaga dan merawat rumah ini," ujarnya.

"Kalau untuk rumah saya ini kerusakannya dari atap bagian depan sampai tengah habis semua, kalau belakang masih aman," jelasnya lagi.

Lebih lanjut, Eddy turut mengucapkan terimakasih kepada pihak pemadam kebakaran yang sudah berusaha memadamkan api.

"Alhamdulillah Damkar sangat cepat untuk membantu pemadaman, terimakasih juga untuk kepada tim Damkar," ujarnya. (*)

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved