Pj Bupati Mempawah Ismail Buka Sosialisasi ILP Puskesmas se Kabupaten Mempawah

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Penjabat (Pj) Bupati Mempawah Ismail, menghadiri sekaligus membuka secara resmi Sosialisasi Pelaksanaan Integrasi Layanan Primer (ILP) Puskesmas se-Kabupaten Mempawah di Wisma Chandramidi Mempawah, Kamis 1 Agustus 2024.

Dalam arahannya, Ismail menyampaikan, berdasarkan amanat UU Nomor 17 Tahun 2024 dan Keputusan Menteri Kesehatan tentang Petunjuk Teknis Integrasi Layanan Kesehatan Primer Kementerian Kesehatan RI berkomitmen untuk mentransformasi sistem Kesehatan Indonesia yang salah satunya focus pada layanan primer.

“Adapun enam pilar transformasi yaitu transformasi layanan primer, transformasi layanan rujukan, transformasi system ketahanan Kesehatan, transformasi sistem pembiayaan Kesehatan, transformasi sumber daya manusia Kesehatan dan transformasi teknologi Kesehatan,” ujar Ismail.

Dari keenam pilar transformasi tersebut, Ismail mengatakan Integrasi Layanan Kesehatan Primer ini merupakan bagian dari kegiatan transformasi pelayanan Kesehatan primer yang merupakan pilar pertama dari transformasi sistem kesehatan.

"Oleh karena itu, transformasi layanan Kesehatan ini harus mendapatkan perhatian khusus serta investasi Kesehatan yang besar dengan fokus ke promotif dan preventif,” katanya.

Pj Bupati menuturkan, Kabupaten Mempawah sendiri berkomitmen dalam meningkatkan derajat hidup masyarakat dalam Kesehatan terutama pelayanan kesehatan dasar, sehingga dirasakan langsung pada masyarakat.

"Dengan adanya ILP diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelayanan kesehatan, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya secara langsung,” ujarnya.

• Kapolsek Pontianak Timur Hadiri Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Kamtibmas Persiapan Pilkada 2024

Selain itu, Ismail juga berharap Dinas Kesehatan segara mengimplementasikan Integrasi Layanan Primer ini pada semua Puskesmas di Kabupaten Mempawah dan pembentukan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) pada tahun ini.

"Integrasi Layanan Primer berfokus pada 3 hal yakni penerapan siklus hidup, integrasi layanan melalui jejaring dan memperkuat pemantauan wilayah melalui digitalisasi dan pemantauan menggunakan dashboard situasi kesehatan," ungkapnya.

Terhadap hal ini, lanjut Ismail diharapkan kepada seluruh Kepala Puskesmas dan pemegang program Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK), yang hadir pada sosialisasi ini untuk berdiskusi dan bertukar pikiran atau pengalaman tentang berbagai tantangan dan merumuskan solusi yang tepat dan efektif dalam penerapan ILP di masing-masing Puskesmas.

"Dan saya berharap kepada 14 Puskesmas di wilayah Kabupaten Mempawah dapat segera beradaptasi menyesuaikan diri dengan program ini dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” tutupnya. (RAM)

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak DI SINI