Sebanyak 20 Purna Praja STPDN se- Indonesia Jadi Kakak Asuh Stunting di Kalbar
Seminar ini juga menghadirkan beberapa narasumber ternama dari kalangan alumni Purna Praja yang saat ini menjabat posisi penting di pemerintahan.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sebanyak 100 alumni Purna Praja dari seluruh Indonesia hadir pada acara Silaturahmi Nasional (Silatnas) Purna Praja Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) angkatan 09 tahun 2001, yang berlangsung di Provinsi Kalimantan Barat.
Pada tahun 2024 ini, Provinsi Kalimantan Barat telah diberi kepercayaan untuk menjadi tuan rumah dengan berbagai rangkaian acara yang telah digelar selama tiga hari, sejak 26 - 28 Juli 2024.
Satu diantaranya, dirangkaikan dengan aksi sosial yang melibatkan 20 Purna Praja Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) angkatan 09 tahun 2001 dari berbagi Provinsi di Indonesia, yang menjadi kakak asung stunting (Kating) Niners, terhadap 20 anak stunting di Kalbar.
Seperti diketahui bahwa, Gerakan Kating ini diinisiasi oleh Pj Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat Windy Prihastari, dalam upaya nyata TP PKK untuk membantu Pemerintah dalam menekan angka stunting di Kalbar.
Sebagai Purna Praja Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) angkatan 09 tahun 2001, Windy mengatakan lewat Silatnas ini menjadi momentum untuk melakukan berbagai aksi sosial, yakni sebagai Kating 20 anak stunting.
Baca juga: Kalbar Tuan Rumah Silatnas : Angkat Wisata Birokrasi dan Budaya Lokal
Dan menyerahkan bantuan kepada anak -anak disabilitas di Kalbar.
Masih pada pola yang sama, Windy mengatakan nantinya Para Purna STPDN akan menjadi kating terhadap 20 anak stunting selama tiga bulan kedepan.
“Saya bersama Purna STPDN Angkatan 09 ini, selama tiga bulan kedepan akan menjadi Kating. Dan kami akan memantau terus setiap perkembangan anak stunting ini setiap bulannya bersama para tenaga kesehatan dan kader posyandu,” ujar Pj Ketua TP PKK Kalbar Windy Prihastari.
Silatnas ini juga diisi dengan berbagai kegiatan menarik, termasuk Seminar Nasional bertajuk "Evidence-Based Policy: Pilar Pembangunan Menuju Indonesia Emas 2045."
Seminar ini juga menghadirkan beberapa narasumber ternama dari kalangan alumni Purna Praja yang saat ini menjabat posisi penting di pemerintahan.
Mulai dari Pj Bupati Jayapura, Asdep Kepemimpinan Pemuda Kemenpora RI, dan Keynote Speech oleh Pj Gubernur Kalbar.
Selain itu, juga diadakan Parade Fashion Wastra se-Nusantara pada acara Gala Dinner di Pendopo Gubernur Kalbar.
Dimana seluruh peserta yang hadir mengenakan wastra khas daerah masing-masing.
“Lewat momen ini kita saling bertukar wastra khas daerah masing-masing, yang akan dipajang sebagai koleksi Wastra Nusantara di Dekranasda Kalbar,” ujar Windy.
Dan juga telah disiapkan hampers bagi para peserta yang berisi produk-produk ekraf khas Kalbar, salah satunya wastra Kalbar yang dikombinasikan menjadi tas.
Gempa Tektonik Dengan Kekuatan 2.3 Magnitudo Kembali Terjadi di Kabupaten Sanggau |
![]() |
---|
DAFTAR 14 Daerah di Kalimantan Barat Termiskin Per Maret 2025, Siapa Tertinggi? |
![]() |
---|
5 Peristiwa Terpopuler Kalbar! 16 WNA Tiongkok Dideportasi, Dinkes Sambas Terbitkan Waspada ISPA |
![]() |
---|
7 Fraksi di DPRD Landak Setujui Pembahasan Raperda APBD Perubahan Tahun 2025 |
![]() |
---|
304 Warga Desa Amboyo Inti Terima Bantuan Pangan Beras 20 kg per KK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.