Karhutla di Kalbar

Diskes Kalbar Imbau Gunakan Masker dan Kurangi Aktivitas Diluar Rumah

“Kita juga mengimbau untuk menggunakan masker, jika akan keluar rumah dengan kondisi cuaca saat ini. Dan, masyarakat juga harus banyak minum air putih

Penulis: Anggita Putri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
Dok. Kompas.com
Seorang warga menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Erna Yulianti mengatakan mulai naiknya Intesitas udara dalam 2 minggu ini di beberapa wilayah di Kalbar, tentunya harus menjadi perhatian serius. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Erna Yulianti mengatakan mulai naiknya Intesitas udara dalam 2 minggu ini di beberapa wilayah di Kalbar, tentunya harus menjadi perhatian serius.

Apalagi mengingat tidak adanya curah hujan yang turun, dan terjadi kebakaran hutan dan lahan di beberapa wilayah di Kalbar.

Erna mengatakan berbagai upaya telah dilakukan, diantaranya meningkatkan Informasi Kesehatan kepada masyarakat, dan juga menghimbau kepada masyarakat untuk mengurangi aktivitas diluar rumah, dengan kondisi intesitas udara kurang sehat ( asap) saat ini.

“Kita juga mengimbau untuk menggunakan masker, jika akan keluar rumah dengan kondisi cuaca saat ini. Dan, masyarakat juga harus banyak minum air putih dan makan makanan bergizi,” ujarnya.

BPBD Sambas Deteksi Api di Selakau Timur, Siapkan Edaran Antisipasi Bencana

Erna menekankan kepada Dinkes Kabupaten Kota untuk meningkatkan Promosi Kesehatan. Lalu, menyiapkan dan mensiagakan fasyankes dalam upaya penanganan dampak meningkatnya intesitas udara atau Asap sesuai prosedur penanganan.

Selain itu, Fasyankes ditiap kabupaten kota juga harus menyiapkan logistik kesehatan terkait dampak asap.

“Pentingnya untuk terus berkoordinasi dengan instansi dan stakeholder ,lintas sektor dan lintas program terkait meningkatnya intesitas udara seperti dengan BPBD, diskes kabupaten kota dan lainnya,” ujarnya.

“Penting juga untuk menyiapkan fasyankes seperti rumah oksigen pada wilayah yang berdampak tingginya perubahan intensitas udara ( masyarakat yang terdampak asap ),” pungkasnya. (*)

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved