DBD Perlu Diwaspadai Saat Kemarau, Kadiskes Kalbar Erna Yulianti Ajak Masyarakat Patuhi 3M

"Cuaca seperti ini yang cukup membahayakan, karena potensi hidupnya telur-telur nyamuk. Jadi saya mengingatkan agar tetap melakukan 3M itu," katanya k

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FERLIANUS TEDI YAHYA
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, dr. Erna Yulianti diwawancarai usai pembukaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) di Aula Kantor Camat Pontianak Barat, Kalimantan Barat, Selasa 23 Juli 2024. Ia mengatakan belum ada laporan kasus polio di Kalbar. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Potensi curah hujan di Provinsi Kalimantan Barat saat ini masih minim. Bahkan beberapa titik lokasi juga sudah mulai terjadi kemarau dan titik panas yang kian meningkat.

Dengan adanya cuaca kemarau yang terjadi, salah satu penyakit yang juga menjadi perhatian yakni Demam Berdarah yang mana virus Dengue ini ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.

Untuk itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, dr. Erna Yulianti meminta kepada masyarakat untuk selalu waspada dan mematuhi 3M (menguras, mengubur dan menutup).

Belum Ada Laporan Kasus Polio, Kadiskes Kalbar Harap Pencegahan Terus Dilakukan

"Cuaca seperti ini yang cukup membahayakan, karena potensi hidupnya telur-telur nyamuk. Jadi saya mengingatkan agar tetap melakukan 3M itu," katanya kepada tribunpontianak.co.id, Selasa 23 Juli 2024.

Kemudian menanggapi jadwal masuk sekolah, ia juga mengimbau kepada orang tua untuk waspada dan memberikan lotion khusus.

"Tidak hanya tempat tinggal saja, tapi juga di sekolah. Kalau memang perlu anak-anak ini diberikan lotion saat berangkat sekolah," pungkasnya. (*)

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved