Ratusan Karateka Dari INKAI Kota Pontianak Ikuti Mujahidin Cup 2024

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sebanyak 410 Karateka perguruan Inkai mengikuti kejuaraan Karate antar pelajar Mujahidin Cup 2024.

Bertempat di GOR Bulu Tangkis Kota Pontianak jalan Tabrani Ahmad Pontianak, kejuaraan karate ini digelar selama 2 hari yakni 20 dan 21 Juli 2024.

Terdapat dua kategori pertandingan pada kejuaraan ini, pertama Komite dan Kata.

Ketua Pembinaan dan Prestasi Inkai Kota Pontianak Krisman Samosir mengatakan pada kejuaraan ini diikuti oleh 22 ranting perguruan Inkai se Kota Pontianak.

Kejuaraan ini ia katakan sebagai tolak ukur kemampuan Karateka dan motivasi dalam berlatih agar kemampuan para karateka semakin baik.

"Kami antusias sekali dengan kejuaraan ini, dan kejuaraan ini dulu saja waktu kami masih menjadi atlet menjadi tolak ukur kami, sehingga motivasi kami terus berjalan," tuturnya.

• Satria Buah Solusi Cuaca Panas Bedengkang di Pontianak

Dewan Guru Inkai Pusat Prof. Dr. Viktor Simanjuntak (Dan 8) menerangkan bela diri karate bukanlah belajar tentang berkelahi saja, beladiri dipergunakan sebagai jalan terakhir bilamana ada sebuah permasalahan.

Namun, sejatinya Karate berfokus pada pembinaan karakter manusia untuk semakin baik.

"Sesungguhnya kararte berfokus pada pembinaan kecerdasan, sikap, dan keterampilan. Harapannya dari tiga hal tersebut Karateka menjadi manusia yang memiliki sikap dan karakter baik," ujarnya.

Lalu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak, Sri Sujiarti menilai kompetisi olahraga di Kota Pontianak termasuk masih kurang, oleh sebab itu pihaknya sangat mengapresiasi pelaksanaan Kejuaraan Karate ini.

"Dengan kompetisi, atlet tidak hanya berlatih, tetapi juga ada kompetisi, sehingga atlet bisa melihat kemampuan lawannya dan meningkatkan kemampuan dirinya, dan olahraga ini bisa membuat anak - anak mengembangkan karakter baiknya," tuturnya.

Ia berharap nantinya akan lebih banyak lagi kejuaraan - kejuaraan serupa yang dapat digelar di Kota Pontianak.

Kemudian, Pemerintah Kota Pontianak melalui Dinas Pendidikan ia katakan selalu mendukung prestasi para siswa khususnya dari Olahraga.

"Di Kurikulum Merdeka ini sekarang lebih kepada mengembangkan minat dan bakar siswa, sehingga bila di sekolah banyak yang berminat Karate, maka sekolah diperkenankan mendatangkan pelatih dengan uang yang beradal Bos untuk sekolah Negeri," tuturnya. (*)

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini