Kalender 2024

Kalender 2024: Sejarah Memperingati Hari Catur Internasional Setiap Tanggal 20 Juli dan Tujuan-Nya

Berikut ini penjelasan mengenai adanya sejarah hari Catur Internasional yang diperingati tanggal 20 Juli setiap Kalender.

|
Editor: Peggy Dania
Tribunpontianak.co.id/Ka/Net
Ilustrasi memperingati Sejarah Hari Catur Internasional-Setiap tanggal 20 Juli Kalender akan diperingati sebagai Hari Catur Internasional, Adanya peringatan tersebut merupakan gagasan Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO), yang mengakui bahwa permainan pavorit yang menarik dan penuh makna untuk dimainkan, Permainan Catur juga dianggap mampu untuk mengasah otak. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berikut ini penjelasan mengenai adanya sejarah hari Catur Internasional yang diperingati tanggal 20 Juli setiap Kalender. 

Merayakan Hari Catur Internasional pada tanggal 20 Juli, hari yang lahir dari gagasan Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO).

Para pecinta catur di seluruh dunia merayakan permainan favorit mereka pada hari ini setiap tahun, dalam tradisi yang telah berlangsung lebih dari 50 tahun.

Seperti diketahui catur adalah permainan yang dimainkan pada sebuah papan persegi yang terbagi menjadi 64 kotak, dengan 32 buah catur yang terbagi sama rata dalam kelompok warna terang putih dan gelap hitam.

Jika kamu termasuk orang yang hobi bermain catur, kamu tentunya juga harus tahu mengenai sejarah tentang permainan catur.

Asal usul catur masih menjadi bahan perdebatan. Banyak teori yang mengaitkan asal mula permainan ini dengan negara-negara seperti India, Cina, Rusia, dan Asia Tengah.

Teori populer menyebutkan bahwa permainan perang India 'chaturanga'  menjadi inspirasi catur.

Orang-orang menganggap permainan ini sebagai cikal bakal catur karena memiliki dua fitur utama yang ditemukan dalam varian catur selanjutnya — bidak yang berbeda memiliki fungsi yang berbeda dan kemenangan didasarkan pada satu bidak (raja, dalam catur modern).

Kalender 2024, Setiap 27 Juli Sebagai Hari Sungai Nasional, Berikut Sejarah dan Cara Merayakan-Nya

Versi permainan ini menjangkau timur, utara, dan barat, dengan karakteristik yang sangat berbeda setiap saat. Versi chaturanga atau varian selanjutnya yang disebut 'shatranj' masuk ke Eropa melalui Persia, Kekaisaran Bizantium, dan Kekaisaran Arab.

Dipercayai bahwa alasan mengapa bidak catur tidak memiliki ciri khas manusia/hewan adalah karena pengaruh Islam.

Agama Islam melarang pembuatan patung manusia atau hewan, jadi mungkin inilah sebabnya bidak catur tampak begitu samar.

Kekaisaran Arab yang tengah berkembang membawa catur ke Afrika Utara, Sisilia, dan Spanyol pada abad ke-10.

Pada saat yang sama, catur menyebar ke seluruh dunia, bangsa Slavia Timur membawanya ke Kievan Rus' dan bangsa Viking membawa permainan ini ke Islandia dan Inggris.

Popularitas catur dapat dikaitkan dengan fakta bahwa catur dikaitkan dengan kekayaan, pengetahuan, dan kekuasaan.

Catur berevolusi menyerupai versi catur masa kini di Inggris pada abad ke-15.

Permainan seperti yang kita ketahui saat ini segera diciptakan oleh seorang Inggris, yang mengadopsi kotak hitam dan putih yang kita kenal dengan baik.

Kalender 2024 Tanggal 23 Juli Diperingati Sebagai Hari Tanpa Telivisi Indonesia, Ini Sejarah-Nya!

Sejarah modern menunjukkan banyak peristiwa dan kompetisi yang berkaitan dengan catur dan variasi baru yang menarik dari permainan ini, yang menambah popularitas catur.

Kemajuan lebih lanjut segera menjadikan permainan ini seperti sekarang ini  mekanisme pengaturan waktu yang andal muncul, aturan permainan diberlakukan, dan pemain dunia yang karismatik muncul ke permukaan.

Majelis Umum menetapkan tanggal 20 Juli sebagai Hari Catur Internasional untuk menandai tanggal berdirinya Federasi Catur Internasional (FIDE).

Jutaan pemain catur di seluruh dunia merayakan hari dan permainan ini.

Catatan penting berdirinya Hari Catur Internasional dari masa ke masa

Dilansir dari Kompas.com Pada abad ke-7 Chatur Berkembang Pesat dalam Permainan perang India 'chaturanga,' yang sangat mirip dengan catur dan kadang-kadang dianggap sebagai pendahulunya, dimainkan di seluruh India barat laut.

Pada Abad ke-10 Diakui sebagai Permainan Tertua yang Tercatat

Hal ini dibuktikan dengan sebuah manuskrip dari zaman ini menunjukkan catatan permainan catur antara seorang sejarawan Baghdad dan muridnya.

Permainan Catur sempat dilarang pada Tahun 1254 oleh Raja Louis IX, Dirinya melarang orang memainkan permainan ini di Prancis.

Sehingga pada abad ke 15 Permainan ini menyebar ke seluruh benua dan semakin populer, dikenal sebagai permainan kerajaan di Inggris.

Kalender 2024, Apakah Masih Ada Cuti Bersama Sampai 2025? Cek 3 Sisa Tanggal Merah Libur Nasional

Turnamen Catur pertama kali digelar pada Tahun 1834

Serangkaian enam pertandingan diadakan antara pemain terkemuka Prancis dan Inggris, Louis-Charles Mahé de La Bourdonnais dari Paris dan Alexander McDonnell dari London — Bourdonnais menang dan peristiwa ini dianalisis dan dilaporkan secara luas.

Tahun 1835, Seorang warga Inggris, Nathaniel Cook, menetapkan desain standar untuk perangkat permainan catur.

Selanjutnya pada Tahun 1849, Setelah perangkat catur standar baru dipatenkan, pemain terkenal Howard Staunton mendukungnya, sehingga perangkat tersebut disebut 'pola Staunton' — bahkan hingga saat ini, hanya perangkat yang berdasarkan desain ini yang diizinkan dalam kompetisi internasional.

Pada Tahun 1861 Pemain catur sekarang diatur waktunya dengan tepat — mekanisme untuk melakukannya diperkenalkan pada periode ini.

Sebuah Organisasi Khusus permainan Catur Muncul Tahun 1924

Hari Catur Internasional diperingati mulai hari ini untuk menandai berdirinya Federasi Catur Internasional (FIDE).

Majelis Umum PBB menetapkan tanggal 20 Juli pada tahun 2019 lalu sebagai Hari Catur Sedunia.

Itulah tadi sejarah terbentuknya Hari Catur Internasional yang setiap tanggal 20 Juli akan diperingati. (*)

Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved