Warga Nusapati Sungai Pinyuh Dambakan Bantuan Program Rumah Tidak Layak Huni

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Jumliah (64) warga RT 02/RW 07, Desa Nusapati, Kecamatan Sungai Pinyuh mendambakan bantuan program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Selasa 16 Juli 2024.

Diketahui, saat ini perempuan yang berprofesi sebagai pengrajin batu itu menempati rumah kurang layak, yakni sebuah rumah berlantaikan dan dinding papan dengan ukuran 4x6 meter.

Rumah yang hanya memiliki satu kamar itu ditempati oleh Jumliah beserta tiga anak-anaknya.

Jika turun hujan, rumah sederhana milik Jumliah akan kebocoran. Sehingga, dia dan anak-anaknya harus pandai-pandai mensiasati agar tidak kebasahan tersiram air hujan saat beristirahat didalam rumah.

• Waspada Demam Berdarah Zulfydar Dukung Program Bedah Rumah Agar Warga Dapat Rumah Layak

Untuk itulah, Jumilah sangat mendambakan tempat tinggal yang refresentatif. Setidaknya tidak bocor saat hujan dan nyaman untuk beristirahat setelah seharian bekerja sebagai pengrajin batu.

“Pastinya sangat ingin memiliki rumah yang lebih baik. Namun, kondisi perekonomian tidak memungkinkan. Jangankan untuk membangun rumah, untuk makan sehari-hari saja sulit,” lirih Jumliah.

Selama 27 tahun bekerja sebagai pengrajin batu, Jumliah mengaku tak banyak yang bisa dia peroleh. Upah yang dia terima ditentukan dari kemahiran dan kecepatannya membuat satu unit aluk lesung.

“Kalau kerja dari pagi sampai siang, bisa menghasilkan 20 buah aluk lesung. Dan 1 aluk lesung ini diupah Rp 2.500. Jika ditotalkan sehari hanya memperoleh Rp 50 ribu,” bebernya.

Dengan demikian, Jumliah sangat mengharapkan adanya program dari pemerintah daerah untuk membantu dirinya agar memiliki tempat tinggal yang lebih baik lagi.

Sehingga, rumah tersebut dapat memberikan kenyamanan bagi dia dan anak-anaknya saat beristirahat.

“Saya sangat ingin memperoleh bantuan program RTLH. Agar, rumah saya bisa lebih layak huni. Mudah-mudahan pemerintah daerah Kabupaten Mempawah dapat mewujudkan harapan saja,” tutupnya.

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak DI SINI