Festival Merindu Keris di Sambas yang Menjadi Ajang Adu Ketangkasan

"Dalam rangka hari jadi Kota Sambas kami mengadakan Festival Merindu Keris, mungkin ini pertama kali diadakan di Sambas," ucap Pangeran Ratu Muhammad

Penulis: Imam Maksum | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/IMAM MAKSUM
Sekretaris Daerah Kabupaten Sambas Fery Madagaskar bersama Pangeran Ratu Muhammad Tarhan mendirikan keris di atas sarung di ajang Festival Merindu Keris. Kegiatan ini digelar di halaman Istana Al-Watzhikoebillah Kesultanan Sambas, Selasa 9 Juli 2024. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Festival Merindu Keris memeriahkan rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-393 Kota Sambas dan HUT Perpindahan Ibukota Kabupaten Sambas ke 25 tahun, Selasa 9 Juli 2024.

Sebanyak 11 peserta mengikuti ajang mendirikan keris di atas sarungnya dalam Festival Merindu Keris yang digelar di halaman Istana Al-Watzhikoebillah Kesultanan Sambas.

Mereka beradu ketangkasan bagaimana menjaga keseimbangan dan tenang agar dapat mendirikan keris. Masing-masing peserta membawa keris dalam mengikuti lomba.

Pewaris Tahta Kesultanan Al-Watzikoebillah Sambas Y M Pangeran Ratu Muhammad Tarhan menjelaskan Festival Merindu Keris diadakan perdana demi meriahkan HUT ke-393 Kota Sambas.

"Dalam rangka hari jadi Kota Sambas kami mengadakan Festival Merindu Keris, mungkin ini pertama kali diadakan di Sambas," ucap Pangeran Ratu Muhammad Tarhan.

HUT ke-393 Kota Sambas, 11 Peserta Ikuti Festival Merindu Keris

Dia menjelaskan, ajang Festival Merindu Keris bukan berbicara hal mistis namun merupakan unjuk ketangkasan dalam mendirikan keris.

"Ini perdana digelar di Kota Sambas selain event-event, yang ibaratnya kita bukan berbicara tentang hal mistis tetapi bagaimana unjuk ketangkasan memberi keseimbangan sehingga keris dapat berdiri," katanya.

Dia menyebutkan peserta lomba mendirikan keris diikuti peserta dari luar daerah seperti Kota Singkawang dan sekitarnya.

"Kita mengadakan Festival Merindu Keris pesertanya ada dari Singkawang dan daerah lain, mudah-mudahan event ini dapat dimaknai sebagai sebetulnya adu ketangkasan," katanya.

"Bagaimana kita menaruhkan keris dan bukan hal-hal gaib, bagaimana kalau kita tenang kita akan bisa mendirikannya dengan keseimbangan," jelasnya.

Dia menuturkan, sebab sebelum dimulainya lomba dirinya juga telah mencoba bagaimana dapat mendirikan keris di atas sarung.

"Saya sudah mencoba dan saya bisa juga, ini untuk meramaikan memeriahkan Hari Jadi Kota Sambas mudah-mudahan event selanjutnya lebih ramai diikuti peserta," tuturnya. (*)

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved