Kemacetan hingga 9 Km di Semuntai Sekadau, Lasarus: Ada Kesalahan, Harusnya Ada Jalan Alternatif

Jalanan yang berlumpur menyebabkan sebuah bus Damri tergelincir di tengah ruas jalan yang di timbun dengan posisi melintang

Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Jamadin
FILE LASARUS
Kemacetan panjang hingga 9 Kilo Meter di Semuntai Sekadau, Kalimantan Barat 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU - Pekerjaan rekonstruksi jalan di ruas jalan Sanggau dan Sekadau menyebabkan kemacetan panjang. Hal ini lantaran hujan yang mengguyur timbunan tanah tersebut menyebabkan jalan berlumpur. 

Ketua Komisi V DPR RI Lasarus berang lantaran kemacetan yang terjadi di Jalan Semuntai, Sekadau tersebut mengular hingga 9 kilo meter.

Harusnya kata Lasarus diatur rekayasa pekerjaan yang memungkinkan lalu lintas tetap lancar karena di lokasi tersebut tidak dibuat jalan alternatif. 

"Ini saya lihat ada kesalahan, harusnya ada rekayasa lalu lintas supaya lalu lintas tetap jalan. Harusnya jika mereka melakukan pengerjaan harus ada jalan alternatif. Saya cek kembali tadi pagi saya lewat dan saya kembali sore ini kondisi masih macet total mencapai 9 kilo meter," ujarnya Minggu 7 Juli 2024.

Terjebak Macet Panjang di Semuntai Sekadau, Lasarus: Penanganan Lambat dari Kontraktor Pelaksana


Sebelumnya Lasarus pada video yang beredar di media sosial nampak marah saat menghubungi seseorang. Ia sudah meminta pihak yang bertanggung jawab untuk mengurai kemacetan sehingga tak terjadi kemacetan. 

"Saya sudah meminta siang sudah rapi, tapi sampai sore ini masih macet panjang. Ini terpaksa saya minta tolong teman-teman dari Polres Sanggau dan Polres Sekadau turun langsung bawa teman-teman. Mudah-mudahan bisa diurai," ujarnya. 

Lasarus membenarkan ikut terjebak kemacetan panjang di jalan tersebut bersama ratusan kendaraan lain. 

"Benar (terjebak) selama dua jam tapi yang kasian ada yang terjebak mulai jam 19.00 tadi malam. Penyebabnya karena ada pekerjaan rekonstruksi jalan di ruas antara Sanggau dan Sekadau, sedang dalam  proses menaikan timbunan," ujar Lasarus, Minggu 7 Juli 2024.

Namun, lanjut Lasarus karena hujan tadi malam timbunannya becek menjadi lumpur. Jalanan yang berlumpur menyebabkan sebuah bus Damri tergelincir di tengah ruas jalan yang di timbun dengan posisi melintang di jalan dan menutup hampir semua badan jalan. 

"Penanganan yang lambat dari kontraktor pelaksana dan ketiadaan pengaturan lalu lintas yang baik di lokasi tersebut maka menimbulkan ratusan truk dan kendaraan umum macet. Kemacetan sekitar 9 kilo meter," ujarnya. 

Sejak terjadi kemacetan yang Lasarus lewati, ia meminta kontraktor pelaksana mengkondisikan kemacetan, namun hingga Sabtu sore kata Lasarus belum kemacetan belum pulih. Ia pun menunjukkan kondisi terkini melalui sambungan video call, terlihat kemacetan masih mengular. 

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak DI SINI

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved