Pilkada Ketapang 2024

Tepis Golkar Usung Calon Lain, Febri Segera Umumkan Paslon untuk Pilkada Ketapang

"Nanti akan disampaikan pulang dari Jakarta. Kemungkinan besar dengan Leonardus Rantan," ujarnya saat dihubungi, Kamis 4 Juli 2024.

Penulis: Nur Imam Satria | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Ketua DPD Partai Golkar Ketapang, M. Febriadi. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Ketapang, Febriadi dalam waktu dekat akan segera mengumumkan nama bakal pasangan calon Wakil Bupati yang akan mendampinginya untuk maju sebagai kontestan Pilkada Ketapang Tahun 2024 pada November mendatang.

Dari informasi beredar, nama Leonardus Rantan yang juga adik dari Bupati Ketapang saat ini Martin Rantan, yang santer terdengar akan mendampingi Ketua DPRD Ketapang itu.

Saat dihubungi, Febri biasa ia disapa, mengaku akan mengumumkan bakal pasangan calon Wakil Bupati dalam waktu dekat.

"Nanti akan disampaikan pulang dari Jakarta. Kemungkinan besar dengan Leonardus Rantan," ujarnya saat dihubungi, Kamis 4 Juli 2024.

Baca juga: Sudah Kembali Normal, Ini Respon Pertamina Setelah Seluruh SPBU di Ketapang Sempat Tutup

Dalam kesempatannya pula, Febri sempat menampik soal isu Partai Golkar yang akan mengusung nama bakal calon Bupati selain dirinya untuk maju pada Pilkada Ketapang nanti.

"Dari awal sampai hari ini, DPD Golkar Provinsi Kalimantan Barat masih merekomendasikan saya dan wakil pilihan untuk mendapatkan rekomendasi dari DPP. Jadi isu itu tidak mungkin," jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris DPD I Partai Golkar Provinsi Kalbar, Prabasa Anantatur menjelaskan, surat tugas telah diberikan kepada kader partai sebelum Pilkada untuk mempersiapkan diri.

Sedangkan kader Golkar yang sudah ada pasangan, diberikan langsung surat rekomendasi dan pengesahannya ada di Rapimda.

Mengenai hasil survei, kata Prabasa, merupakan satu diantara indikator, namun ada beberapa hal lain dalam menentukan siapa yang diusung atau mendapatkan rekomendasi.

Misalnya, survei tinggi tapi tidak ada koalisi, maka juga tidak jadi. Sehingga tergantung dari partai pengusung yang lain juga.

"Untuk di Mempawah, Erlina misalnya, surveinya cukup tinggi, namun belum disahkan secara resmi. Seperti Usmandy di Sintang, sudah ditugaskan namun karena harus mundur dari jabatan, sehingga tidak jadi maju. Ketapang ada Febri, surveinya bagus, intens berkomunikasi menjaring koalisi, namun tetap harus menunggu waktu yang tepat," pungkasnya. (*)

Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved