Seluruh SPBU di Ketapang Tutup, Tak Terima Kuota BBM Bersubsidi Dikurangi
Hiswanamigas, kata Riza, akan bertemu langsung dengan Sales Branch Marketing Pertamina Ketapang guna mencari jalan tengah dari masalah tersebut.
Penulis: Nur Imam Satria | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Semua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang berada di sekitaran kota Ketapang tampak tutup, Rabu 3 Juli 2024.
Dari pantauan Tribun Pontianak, aksi ini sebetulnya sudah mulai terjadi sejak kemarin Selasa 2 Juli 2024, namun baru tutup serentak mulai hari ini.
Saat dikonfirmasi, Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswanamigas) Ketapang, Riza mengatakan, kejadian ini terjadi bentuk dari kekecewaan pengusaha SPBU yang menolak pemotongan kuota solar bersubsidi dari Sales Branch Manager (SBM) Area Ketapang Rayon IV.
"Hari ini (SPBU) tutup seluruh Ketapang. Karena ada pemotongan minyak bersubsidi tanpa ada sosialisasi dan alasan dari Sales Branch Marketing Pertamina Ketapang. Padahal, kuota normal sudah kurang, apalagi ditambah pengurangan," kata Riza saat dihubungi.
Riza menjelaskan, pemotongan BBM bersubsidi di setiap SPBU beragam, mulai dari 56 ribu hingga 96 ribu liter perbulan.
Baca juga: Antisipasi Kelangkaan BBM, Bhabinkamtibmas Polres Ketapang Pantau Distribusi BBM di SPBU
Hal itu, katanya, akan berdampak pada kelancaran penyaluran ke masyarakat. Terlebih di setiap kecamatan juga tidak memiliki SPBU.
"Banyak kecamatan tidak ada SPBU, hanya ada kios-kios. Kalau terjadi pemotongan, ini akan terjadi kekosongan pasokan di wilayah hulu," jelansya.
Kendati demikian, Riza menegaskan penutupan SPBU hanya dilakukan dalam waktu singkat.
Hiswanamigas, kata Riza, akan bertemu langsung dengan Sales Branch Marketing Pertamina Ketapang guna mencari jalan tengah dari masalah tersebut.
"Kita sepakat untuk tutup sebentar, rencananya hari ini akan bertemu pihak Pertamina. Kalau ketemu alasan yang jelas, semuanya jelas, kita buka kembali," pungkasnya.
Sementara itu, Sales Branch Marketing Pertamina Wilayah Keyapang, Ali saat dihubungi belum merespon persoalan tersebut. (*)
Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini
DAFTAR Kendaraan Resmi Dilarang Isi BBM Pertalite di SPBU Pertamina 1 Oktober 2025, yang Mati Pajak? |
![]() |
---|
CEK Harga BBM Indonesia Vs SPBU Malaysia Jauh Lebih Murah dari Pertalite, Pertamax dan Shell |
![]() |
---|
BEDA SPBU Signature Pertamina dengan SPBU Biasa, Harga BBM Lebih Murah? |
![]() |
---|
TERUNGKAP Alasan Shell Resmi Lepas Bisnis SBPU di Indonesia Mulai 2026 |
![]() |
---|
Hadir di Tengah Masyarakat, Bupati Alexander Wilyo Harap HMI Jadi Pelopor Perubahan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.