Dinas Sosial Pontianak Sebut Munculnya Manusia Silver Merupakan Fenomena Peralihan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Sosial Kota Pontianak, Trisnawati menyebutkan bahwa manusia silver yang ada di Kota Pontianak merupakan fenomena peralihan.

"Perlu kita ketahui bahwa fenomena manusia silver ini merupakan fenomena peralihan dari gelandangan, pengemis, pengamen yang beralih menjadi manusia silver untuk mendapatkan simpatik dari para pengendara," katanya dalam acara Tribun Pontianak Official Podcast (Triponcast), edisi Senin 1 Juli 2024.

Bahkan, ia menjelaskan bagaimana pihaknya telah melakukan pengamanan bersama Satpol PP dan berhasil mengamankan sebanyak 5 orang manusia silver.

"Dari hasil pengamanan itu ada 5 orang manusia silver yang diamankan dan satu diantaranya sudah kita kembalikan ke daerah asalnya. Kemudian 4 orang lainnya sudah kita layani di Pusat Layanan Anak terpadu," jelasnya.

• Strategi Penanganan Kemiskinan di Kota Pontianak Melalui Integrasi Ecoprogram

Dengan ini, ia juga mengingatkan kembali kepada masyarakat khususnya Kota Pontianak, dimana pemerintah daerah juga sudah mengeluarkan Perda tentang Ketertiban Umum.

"Peraturan Daerah tentang Ketertiban Umum No 19 tahun 2021, dimana pada salah satu pasal itu dilarang untuk memberikan uang atau sumbangan baik itu kepada gelandangan, pengemis, pengamen, bahkan kepada penjual di persimpangan jalan," jelasnya.

Lebih lanjut dijelaskannya, Perda ini juga merupakan inisiasi dari masyarakat yang merupakan hasil evaluasi dan disampaikan langsung oleh masyarakat.

"Tujuan Perda ini untuk memberi rasa aman kepada pengguna jalan maupun keamanan bagi para pelaku yang melakukan tindakan mengemis tersebut," pungkasnya. (*)

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini