Ragam Contoh
Tata Cara Menyembelih Hewan dan Syarat Menyembelih Hewan Lengkap Doa Menyembelih
Dalam menyembelih hewan memiliki tata caranya tersendiri dalam Islam. Hal ini bertujuan agar hewan tetap halal ketika sudah disembelih.
7. Doa Menyembelih Unta
Nawaitu An Adzbaha haadzal jamala lillahi ta’ala.
Artinya : “Saya berniat menyembelih unta ini karena Allah Ta’ala.”
• Contoh Urutan Ziarah Kubur Jelang Idul Adha, dan Tata Cara Doa Ziarah Kubur Orang Tua
Syarat Menyembelih Hewan
Dalam menyembelih hewan tentu juga memiliki syarat tertentu agar hewan tersebut dapat disembelih dan setelah disembelih juga menjadi makanan yang halal untuk dikonsumsi. Berikut adalah syarat-syarat dalam menyembelih hewan.
1. Syarat Penyembelih
Orang yang menyembelih hewan agar menjadi makanan yang halal juga memiliki syaratnya tersendiri, tidak hanya hewannya yang halal namun orang yang menyembelih juga harus memenuhi syarat. Berikut adalah syaratnya.
- Orang yang beragama Islam. Penyembelih harus beragama Islam karena nantinya penyembelih harus membaca doa-doa sebelum menyembelih. Doa tersebut tentu hany ada di dalam agama Islam. Jika yang menyembelih memiliki agama lain maka hewan yang disembelih tidak akan menjadi halal.
- Memiliki akal yang sehat. Seseorang yang akan menyembelih hewan tentu harus memiliki akal yang sehat dan sadar akan perbuatannya. Orang yang hilang akal atau memiliki gangguan jiwa tidak diperbolehkan untuk menyembelih, karena ia tidak memiliki niatan dalam hati dan pikirannya.
- Laki-laki atau perempuan, dan dewasa maupun anak-anak. Seorang penyembelih boleh dari laki-laki atau perempuan yang sudah dewasa bahkan anak-anak. Namun jika anak-anak harus telah mencapai usia tamyiz. Anak yang sudah mencapai usia tersebut dapat membedakan hal yang bermanfaat dan berbahaya. Umumnya fase tamyiz ketika sudah berusia 7 tahun.
- Tidak murtad dari Islam. Seseorang yang murtad adalah orang yang meninggalkan agama Islam baik yang belum pernah masuk dalam Islam maupun setelah masuk Islam. Penyembelihan yang dilakukan oleh orang yang murtad akan menghasilkan sembelihan yang haram dan tidak diperkenankan untuk dimakan.
2. Syarat Alat Penyembelih
Alat untuk menyembelih hewan memiliki syarat bahwa alatnya harus tajam. Bahan alat yang digunakan boleh bermacam-macam seperti, besi, tembaga, kuningan, kayu, bambu, dan lain-lain. Namun, hewan tidak boleh disembelih dengan gigi, kuku, dan tulang.
Dalam penyembelihan hewan, secara mekaniknya dengan cara membuat hewan tidak benar-benar mati, di mana hewan yang disembelih tidak sampai meninggal dan berubah menjadi bangkai itu diperbolehkan. Hal ini telah diatur dalam keputusan Komisi Fatwa MUI pada tanggal 24 Syawal 1396 H atau 18 Oktober 1976.
Dalam hadis riwayat Imam Muslim dikatakan bahwa Rasulullah saw. pernah bersabda bahwa, “Sesungguhnya Allah mewajibkan untuk melakukan kebaikan dalam semua tindakan. Jika kamu membunuh, baikkanlah pembunuhan itu. Dan apabila kamu menyembelih (hewan), maka baikkanlah penyembelihan itu. Hendaklah kamu mengasah parangnya dan memperlakukan dengan baik keadaan sembelihannya.”
3. Syarat Hewan yang Disembelih
Hewan yang akan disembelih harus memiliki beberapa syarat agar hewan tersebut halal untuk dimakan oleh umat Islam. Berikut adalah beberapa syarat hewan yang akan disembelih.
- Hewan yang boleh disembelih adalah hewan yang boleh dikonsumsi seperti, ayam, sapi, kerbau, unta, bebek, angsa, kelinci, dan lain-lain. Tentunya bukan hewan-hewan yang haram dan telah dilarang dalam Al-Quran. Bagi yang memakannya tentu dapat memicu penyakit dan dosa karena melanggar perintah Allah Swt.
- Hewan yang disembelih harus dalam keadaan hidup dan sehat. Bangkai hewan yang telah mati terlebih dahulu tidak boleh untuk disembelih bahkan dikonsumsi manusia.
- Hewan yang disembelih adalah hewan yang dapat dikuasai. Artinya hewan yang diperbolehkan untuk disembelih adalah bukan hewan liar yang tidak jinak. Hewan-hewan liar yang tidak jinak biasanya hewan yang memiliki taring. Dalam Islam haram juga untuk memakan hewan yang bertaring.
Tata Cara Menyembelih Hewan
Dalam menyembelih hewan memiliki tata caranya tersendiri dalam Islam. Hal ini bertujuan agar hewan tetap halal ketika sudah disembelih. Berikut adalah tata cara menyembelih hewan.
- Dalam menyembelih, dianjurkan untuk menyembelih hewannya sendiri. Namun, boleh saja jika dalam penyembelihan diwakilkan, dan penyembelihan juga akan sah. Apabila kamu tidak bisa menyembelih hewanmu sendiri maka boleh disembelih oleh orang lain.
- Hewan yang akan disembelih sebaiknya dimiringkan ke kiri di mana lambung terletak di bawah. Setelah itu penyembelih bisa meletakkan kakinya di dekat leher hewan agar hewan tidak banyak bergerak dan mengganggu proses penyembelihan. Hal ini sudah tertulis dalam hadis riwayat Al-Bukhari dan Muslim. “Dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menyembelih dua ekor domba bertanduk, beliau sembelih dengan tangannya, dan beliau letakkan kaki beliau di atas leher hewan. (HR. Al Bukhari dan Muslim).
- Membaca basmalah kemudian diikuti oleh bacaan takbir. Hal ini sudah diriwayatkan dalam sebuah hadis dari Al-Bukhari dan Muslim. “Dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menyembelih dua ekor domba bertanduk,beliau sembelih dengan tangannya sendiri, beliau baca basmalah dan bertakbir.” (HR. Al Bukhari dan Muslim). Takbir ini dibaca hanya saat menyembelih hewan kurban saja. Ketika menyembelih hewan yang bukan kurban, kamu tidak harus mengucap takbir. Saat menyembelih hewan biasa kamu bisa melanjutkan membaca doa sembelih hewan setelah membaca basmalah.
- Sebelum menyembelihnya, hewan disunahkan untuk menghadap ke arah kiblat pada hewan kurban, seperti umat Islam yang sedang melaksanakan ibadah.
- Menyembelih hewan yang benar adalah dengan menyembelih pada bagian lehernya. Kamu bisa menyembelih bagian atas, tengah, maupun bawah lehernya. Saat menyembelih hewan kamu harus memutus jalan makanan dan saluran pernapasan pada hewan yang disembelih. Bahkan, lebih baik lagi jika urat nadi yang ada di samping leher juga ikut terputus. Bagi binantang yang memiliki leher panjang seperti unta bisa dipotong pada bagian pangkal leher atas agar cepat mati.
- Posisi dalam menyembelih hewan sangatlah bebas, bisa dengan berdiri, jongkok, atau juga dalam posisi duduk. Meski hewan dianjurkan untuk menghadap ke arah kiblat, namun penyembelihnya bebas untuk menghadap ke arah mana saja. Senyamannya dan sebisanya dalam menyembelih hewan tersebut.
- Dalam menyembelih hewan, kamu harus niat dengan sungguh-sungguh karena Allah Swt. Sembelilhlah sesuai dengan aturan Islam yang berlaku agar hewan yang dikonsumsi menjadi halal dan berkah.
Setelah itu, kamu bisa menguliti hewan yang sudah disembelih ketika sudah dipastikan hewan tersebut benar-benar mati.
Hal Makruh dalam Menyembelih Hewan
Dalam menyembelih hewan, tentu ada hal-hal yang wajib dilakukan. Selain itu ada juga hal makruh yang bisa kita hindari jika kita juga teliti saat menyembelih hewan. Berikut adalah hal-hal yang makruh dalam menyembelih hewan.
Mengapa Awan Bisa Bergerak? Begini Penjelasan Ilmiahnya |
![]() |
---|
Pengertian dan Fungsi Surat Keterangan Tidak Mampu atau SKTM dari RT dan Desa |
![]() |
---|
CONTOH Soal Ujian Kimia Kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka 2025 dan Kunci Jawaban |
![]() |
---|
45 Soal Ujian PJOK Kelas 11 SMA Lengkap dengan Kunci Jawaban Terbaru |
![]() |
---|
Soal Ujian Agama Kristen Kelas 11 SMA dan Kunci Jawaban Kurikulum Merdeka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.