Upaya Tekan Stunting, Windy Prihastari Rangkul Pemuda di Kubu Raya Lewat Salam Kating

Salam Kating Pemprov Kalbar saat itu, berhasil merangkul 600 generasi muda dari berbagai komunitas, dan organisasi yang ada untuk turun....

Penulis: Anggita Putri | Editor: Mirna Tribun
ADPIM KALBAR
Pj Ketua TP PKK Kalbar Windy Prihastari saat Sosialisasi, Launching dan Aksi Menyala Kakak Asuh Stunting (SALAM KATING) di Aula Praja Utama Kantor Bupati Kubu Raya pada Kamis 6 Juni 2024. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK- Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat terus menggencarkan Gerakan Kakak Asuh Stunting (KATING), yang melibatkan langsung peran pemuda dalam upaya menekan angka stunting di Kalimantan Barat.

Sebelumnya, Sosialisasi, Launching, dan Aksi Menyala Kakak Asuh Stunting (Salam Kating) Provinsi Kalbar telah sukses digelar di Pendopo Gubernur, Senin 20 Mei 2024.

Yang mana Salam Kating Pemprov Kalbar saat itu, berhasil merangkul 600 generasi muda dari berbagai komunitas, dan organisasi yang ada untuk turun langsung membantu menekan angka stunting di Kalbar.

Setelah itu, Gerakan Kating ini terus dilanjutkan ke seluruh kabupaten kota di Kalbar.

Kali ini, menyasar ke Kabupaten Kubu Raya, yang menjadi kabupaten pertama di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), dalam rangkaian Sosialisasi, Launching dan Aksi Menyala Kakak Asuh Stunting (SALAM KATING) di Aula Praja Utama Kantor Bupati Kubu Raya pada Kamis 6 Juni 2024.

Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kalbar Windy Prihastari mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Kubu Raya yang melaunching program KATING, dan keterlibatan peran pemuda di Kubu Raya dalam Salam Kating ini.

Hadirnya program ini, juga diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap penurunan angka stunting di Kalbar.

Windy Gencar Promosi Wastra, Ratusan Perajin di Kalbar Rasakan Dampaknya Hingga Kebanjiran Orderan

"Terima kasih Kabupaten Kubu Raya telah menjadi kabupaten pertama yang melaksanakan kegiatan SALAM KATING ditingkat kabupaten kota di Kalbar, dan persn pemuda yang paling utama kita harapkan untuk membantu Pemerintah dalam menurunkan Angka Stunting di Kalbar," kata Windy.

Dirinya menyebut saat ini Indonesia sedang mempersiapkan diri untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas pada 2045.

Pada tahun tersebut diprediksi Indonesia akan mampu menduduki posisi ke empat negara dengan perekonomian terbesar setelah Cina, Amerika dan India.

"Dengan dukungan bonus demografi pada 2030 sampai 2045 dimana jumlah usia tenaga kerja lebih besar daripada jumlah usia non kerja, hal itu tentunya akan mampu kita raih," ungkapnya.

Dirinya menambahkan dukungan bonus demografi tersebut tentunya tidak hanya unggul dari segi kuantitas tetapi juga harus unggul dari segi kualitas baik secara fisik, skill,karakter, disiplin, hingga penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Maka dari itu, generasi yang menjadi bonus demografi tersebut harus memiliki kesehatan yang baik dan tidak stunting.

"Stunting dapat berdampak pada tingkat kecerdasan, kerentanan terhadap penyakit, menurunkan produktifitas, menghambat pertumbuhan ekonomi dan dapat meningkatkan kemiskinan," jelasnya. 

Dikatakannya pada 2024 telah ditetapkan target stunting Kalbar turun pada angka 15 persen.

Untuk mencapai itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) tidak bisa melakukannya sendiri dan diperlukan upaya peningkatkan kolaborasi.

Serta perluasan jaringan dan upaya sinergi di antara semua pihak antara lain dengan melibatkan anak-anak muda.

"Karena mereka adalah generasi yang lahir di era digitalisasi yang sangat membantu dalam penyebaran informasi ke masyarakat dengan cara kekinian serta mereka adalah sebagai objek sekaligus subjek estafet pembangunan jangka panjang," kata Windy.

Dalam upaya mencapai target tersebut pada peringatan hari kebangkitan nasional beberapa waktu lalu Pemprov Kalbar bersama-sama dengan para pemuda dari berbagai unsur telah melaksanakan SALAM KATING.

Pada saat itu juga diberikan bantuan kepada 42 anak asuh stunting oleh Kakak Asuh Stunting dari BI, Bank Kalbar IKASMANSA Pontianak, IKAPTK Provinsi Kalimantan Barat, Kibarnesia, Aming Coffe, Diwangi dan ICCN.

Dalam agenda itu pun dilakukan lelang Kating dengan menawarkan siapa yang mau menjadi Kakak Asuh Stunting.

"Kegiatan Salam Kating ini diharapkan dapat dilanjutkan ditingkat kabupaten kota dalam rangka upaya kita bersama mendorong peran aktif anak-anak muda untuk berkontribusi positif dalam pembangunan melalui program menurunkan angka stunting di Kalbar," pungkas Windy.

Adapun berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 menujukkan angka prevalensi stunting di Kalbar menurun sebesar 3,3 persen. Kini angka prevalensi stunting pada 2023 mencapai 24,5 persen, sedangkan pada 2022 angka stunting di Kalbar berada diangka 27,8 persen.

Terakhir Windy kembali berharap kegiatan Salam Kating dapat dilanjutkan di tingkatkabupaten/kotaseperti yang telah dilakukan oleh Pemkab Kubu Raya hari ini.

“Ini dalam rangka upaya kita bersama mendorong peran aktif anak-anak muda untuk berkontribusipositif dalam pembangunan melalui program menurunkan angka stunting di Kalbar,” pungkasnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved