Ditemukan 14 Jalan Tikus di Perbatasan Masih Aktif, BPPD Kapuas Hulu Minta Ditutup

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BPPD) Kabupaten Kapuas Hulu, Ana Mariana, meminta pihak terkait untuk menutup ruas jalan tak resmi (jalan tikus) wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kapuas Hulu.

"Hasil survei bersama tim gabungan bersama waktu lalu, kami menemukan ada sebanyak 25 titik jalan tikus atau tak resmi, dan 14 titik jalan tikus masih aktif atau dilewati oleh masyarakat, dan satu jalan tikus baru ditemukan," ujarnya kepada wartawan, Selasa 4 Juni 2024.

Cuma jelas Ana Mariana, apabila ingin menutup ruas jalan tak resmi di wilayah perbatasan, Pemerintah harus ada solusi, untuk masyarakat perbatasan itu sendiri, jangan sampai tidak ada solusi terbaik bagi masyarakat.

"Seperti di masyarakat Puring Kencana, menurut mereka di sana, ruas jalan dari Puring Kencana ke PLBN masih rusak, hingga membutuhkan waktu yang lama, sehingga mereka harus lewat jalan tikus ketika mau ke Malaysia," ucapnya.

• Pemda Kapuas Hulu Teken MoU dengan Universitas Telkom Soal Pelayanan Berbasis Elektronik

Ana juga berharap, masyarakat harus melewati jalan resmi di PLBN ketika mau ke negara Malaysia, karena itu sangat penting untuk visa negara.

"Kami terus memberikan sosialisasi ke masyarakat, terkait pentingnya keluar masuk perbatasan lewat PLBN," ujarnya.

Ana pun mendorong semua pihak, untuk berkomitmen menutup ruas jalan tak resmi di wilayah perbatasan, karena ini sangat penting untuk kepentingan negara Republik Indonesia.

"Apabila semua masyarakat kita mau ke Malaysia melewati PLBN atau jalan resmi yang diatur oleh negara, maka perkembangan ekonomi akan meningkat dan ada keuntungan bagi negara," ungkapnya. (*)

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini