Buruh di Pontianak Ngaku Tidak Setuju Tapera
Menurut Fikih, program Tapera ini cenderung tidak masuk akal, terlebih bagi karyawan seperti dirinya yang sudah mempunyai cicilan rumah.
Penulis: Muhammad Firdaus | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Salah seorang pekerja swasta atau buruh di Kota Pontianak, Fikih mengaku tidak setuju dengan program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).
"Kalau saya ndak setuju," ujarnya kepada Tribun Pontianak, Sabtu 1 Juni 2024.
Menurut Fikih, program Tapera ini cenderung tidak masuk akal, terlebih bagi karyawan seperti dirinya yang sudah mempunyai cicilan rumah.
"Soalnya untuk potongan Tapera kayak ndak logis, secara potongan juga besar," sebutnya.
"Kemudian, bagi karyawan seperti saya merasa keberatan karena sudah cicil rumah, masak harus dipotong pajak perumahan lagi," tambahnya.
Selain itu, Fikih juga takut potongan uang rakyat yang cukup besar untuk Tapera tersebut jadi ladang korupsi.
"Juga lebih ke takut dana itu jadi ladang korupsi sama oknum pejabat," tandasnya.
• Polemik Tapera, Pengamat Ekonomi Untan Pontianak Beri Tanggapan
(*)
Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini
Festival Moon Cake di SD Swasta Cahaya Mentari: Menyatukan Keluarga, Budaya, dan Harapan |
![]() |
---|
Erlina Dorong Peran Aktif Posyandu Wujudkan Generasi Hebat Mempawah |
![]() |
---|
BAPPEDA Kapuas Hulu Sosialisasi Pedoman Teknis Penyusunan Renja PD dan Bentuk Forum Perencana Daerah |
![]() |
---|
Pelajar di Pontianak Tewas Usai Terlibat Kecelakaan dengan Tronton |
![]() |
---|
Belasan Pemuda Desa Bahenap Kalis Kapuas Hulu Dapat Beasiswa Hutan Desa dari BKT |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.