CSO dan Jurnalis di Pontianak Sepakat Berkolaborasi Kawal Komitmen 'Hijau'
Karena keterpanggilan tersebutlah, CSO dan jurnalis di Riau juga telah melakukan kerja-kerja kolaborasi untuk mengingatkan pemerintah.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sejumlah organisasi masyarakat sipil atau CSO dan jurnalis berbagai media di Kota Pontianak sepakat untuk berkolaborasi mengawal komitmen hijau di Indonesia khususnya Kalimantan Barat.
Hal ini diketahui dalam workshop hasil sinergi PT Komunikasi Landskap Semesta (Kolase.id) dan Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalahari) yang bergulir pada 22-24 Mei 2024.
Workshop tersebut mengangkat tema menggunaan media dengan aman agar kampanye berdampak.
Setidaknya ada total 15 peserta yang ikut dengan enam diantaranya CSO dan sembilan lain adalah jurnalis perwakilan media yang ada di Kota Pontianak.
Mulai dari bagaimana cara mengemas berita investasi yang menarik serta pengalaman.
Kemudian strategi kampanye isu kehutanan di rezim 2024-2029, bagaimana membangun platform media sosial untuk kampanye berdampak.
Baca juga: GAPKI Kalbar Ajak Pengusaha Sawit Komitmen Jalankan Regulasi Ketenagakerjaan
Hingga praktik kampanye isu kehutanan berbasis media sosial tersaji dalam workshop ini.
Perwakilan CSO dan jurnalis di Pontianak pun saling bertukar gagasan dan pokok pikiran.
Direktur Kolase.id, Andi Fachrizal mengungkapkan jika workshop ini juga sekaligus menjadi wadah menjalin komunikasi positif antara CSO dan jurnalis yang telah lama terputus.
Padahal kata dia, CSO dan jurnalis di Kalbar khususnya Kota Pontianak punya historis yang baik.
Namun karena kesibukan dan kepadatan masing-masing, maka terbukalah ruang-ruang yang membuat sinergisitas itu berkurang.
Dampaknya CSO dan jurnalis bekerja sendiri-sendiri dan kurang efektif dalam mengawal komitmen hijau dalam hal ini untuk perhutanan yang disalahgunakan, dibabat oleh industri atau perusahaan HTI tidak bertanggung jawab.
Aksi yang dilakukan oleh perusahaan itu pun pada akhirnya berdampak kepada kelestarian alam, keanekaragaman hayati, satwa liar yang harus dilindungi serta terburuk bencana alam.
Ia pun mengambil filosofi lidi untuk mengawal komitmen hijau yang digaungkan pemerintah.
Menurutnya jika lidi hanya satu akan mudah dipatahkan, namun jika sudah banyak maka akan membentuk satu kekuatan.
"Kolaborasi ini menjadi pintu bagi CSO untuk dapat menyampaikan temuan-temuan yang ada agar dapat diketahui khalayak ramai dan harapannya ini dapat menjadi salah satu bentuk tekanan kepada korporasi yang melanggar peraturan LHK di Indonesia," ujar Andi Fachrizal.
Baca juga: Pemerintah Perkuat Inklusivitas Pekebun dalam Tata Kelola Rantai Nilai Kelapa Sawit Berkelanjutan
Serupa juga diutarakan Koordinator Jikalahari, Made Ali yang turut hadir dalam workshop ini.
Untuk di Sumatera khususnya di Riau tidak jauh berbeda dengan yang terjadi di Kalimantan Barat.
Korporasi HTI atau sawit kerap memberikan dampak yang mengerikan dan tentunya kini dirasakan masyarakat.
Ia mencontohkan bencana alam banjir, hingga longsor saat hujan melanda.
Sedangkan ketika musim kemarau, kabut asap melanda dan menyebabkan penyakit ISPA yang dimana masyarakat menjadi korban.
Belum lagi, keanekaragaman hayati dan satwa liar yang terancam punah karena terganggu ekosistemnya.
Karena keterpanggilan tersebutlah, CSO dan jurnalis di Riau juga telah melakukan kerja-kerja kolaborasi untuk mengingatkan pemerintah.
Hal ini tentunya agar pemerintah tidak salah dalam memberikan izin kepada perusahaan atau HTI yang tidak bertanggung jawab.
Serta tentunya bagaimana perusahaan yang menerima izin itu dapat merealisasikan komitmennya.
Aksi kolaborasi ini yang membuat Jikalahari bersinergi dengan Kolase.id membuat workshop di Pontianak.
Masih ditempat yang sama, Andi Fachrizal juga mendorong terciptanya Poros Kalisutra yang dimana merupakan gerakan bersama CSO dan jurnalis lintas Kalimantan, Sumatera dan Papua.
"Mudah-mudahan poros Kalisutra ini dapat mengikatkan kita, kita akan coba bergerak ke arah sana," tutup Andi Fachrizal.
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News
Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI
CSO
jurnalis
Pontianak
Jikalahari
Made Ali
Andi Fachrizal
Kolase.id
Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau
PT Komunikasi Landskap Semesta
Kalisutra
HTI
| 6 Peristiwa Terpopuler Kalbar! Hasil Pertemuan Polisi, Komunitas Moge Kalbar dan Keluarga Aurelika |
|
|---|
| UMKM Haza Group Dapat Sertifikat Halal, Dorong Pemasaran Produk Perikanan Lebih Luas |
|
|---|
| UMKM Tiffany Dapat Sertifikat Halal, Sudah 16 Tahun Bertahan |
|
|---|
| Sudah Latihan Intensif, Kontingen Pesparani Sintang Siap Harumkan Daerah di Ajang Kalbar |
|
|---|
| Pesparani Jadi Wadah Iman dan Persaudaraan, Bupati Sintang Lepas Kontingen ke Pontianak |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/organisasi-masyarakat-sipil-atau-CSO-dan-jurnalis-berbagai-media-di-Kota-Pontianak.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.