Warga Kubu Raya Jadi Korban Tabrak Lari Sekelompok Remaja Saat Hendak Lakukan Aksi Tawuran

Salah seorang warga bernama Agustian pun menjadi korban sekelompok remaja yang diduga hendak melakukan aksi tawuran tersebut.

|
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Tampak anggota kepolisian mengamankan sebuah barang bukti berupa sajam di salah satu minimarket Kabupaten Kubu Raya, Jumat 24 Mei 2024. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBURAYA - Sekelompok remaja di Kubu Raya diduga hendak melakukan aksi tawuran, bahkan polisi berhasil mengamankan sejumlah alat bukti berupa sajam di jalan Parit Bugis, Kabupaten Kubu Raya pada Kamis, 23 Mei 2024 dinihari.

Salah seorang warga bernama Agustian pun menjadi korban sekelompok remaja yang diduga hendak melakukan aksi tawuran tersebut.

Ia menjelaskan, sebelum melakukan aksi tawuran salah satu diantaranya sempat ingin membeli bensin di kios miliknya.

"Sempat ada yang mau beli bensin dengan nada agak tinggi, terus saya tolak," katanya kepada tribunpontianak.co.id saat dihubungi pada Jumat, 24 Mei 2024.

Setelah mendapatkan penolakan saat hendak membeli bensin, ia menjelaskan sekelompok remaja ini lari ke arah jalan A.yani 2.

Baca juga: Sejumlah Remaja di Kubu Raya Diamankan Polisi, Kedapatan Membawa Sajam

"Terus tak lama, ada sekelompok remaja yang bawa sajam tu, jadi mereka lari, saya kira sudah kelar saat itu," ungkapnya.

Merasa keadaan saat itu cukup kondusif, Agustian pun bergegas membeli minuman di salah satu supermarket kearah jalan Ayani 2.

"Rupanya mereka balik lagi bawa motor ugal-ugalan di parit bugis tu, nah salah satunya pakai vario warna merah nabrak saya, mereka ini masing-masing bonceng 3," ungkapnya.

Setelah menabrak, menurut korban sekelompok remaja ini melarikan diri secara berpencar. Bahkan hingga ke semak-semak.

"Sempat saya kejar tapi tak dapat. Motor yang nabrak saya diamankan warga waktu itu," katanya.

Akibat kejadian tersebut, korban mengaku bahwa motornya tak bisa digunakan lagi lantaran mengalami kerusakan yang cukup serius.

"Motor rusak, jempol kaki saya luka, sama lutut saya juga ngilu," tuturnya.

Dengan adanya kejadian tersebut, dirinya berharap kepada para orang tua untuk lebih memperhatikan pergerakan para anak dan harapkan jaminan keamanan dari pihak kepolisian.

"Harapannya ya peran dari orang tua lebih lagi lah, terutama pengawasan, lebih dipertegas lagi lah. Kemudian harapan ke kepolisian, sering-sering lakukan patroli terutama di jalan-jalan sepi seperti ayani 2," jelasnya.

Tak hanya itu, Agustian juga berharap mendapatkan itikad baik dari orang tua pelaku, lantaran motor yang digunakan untuk keperluan bekerja tak bisa gunakan.

"Minta itikad baiknya lah, motor ini dipakai untuk kerja juga soalnya. Dan satu lagi bang, dalam jok motornya itu ada topi dan baret polisi, mungkin punya orangtuanya," pungkasnya. (*)

Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved