MABBT Pontianak Gelar Rapat Bolon Khusus Dihadiri 41 Marga! Rangkul Anak Muda dalam Adat Budaya
MABBT adalah organisasi budaya adat dan sosial khususnya Batak Toba yang berada di Kota Pontianak.
Penulis: Marlen Sitinjak | Editor: Marlen Sitinjak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Majelis Adat Budaya Batak Toba (MABBT) Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), menggelar Musyawarah Besar (Mubes) Khusus atau dalam bahasa Batak, Rapat Bolon Khusus, di Gedung Sopo Godang HKBP Pontianak, Kamis 23 Mei 2024.
Rapat Bolon Khusus ini membahas sekaligus menyempurnakan sejumlah pasal dalam AD/ART untuk menyesuaikan kondisi sosial dan relevansi adat Batak khususnya di Kota Pontianak dan sekitarnya.
Secara khusus, rapat ini juga bertujuan memperkuat keberadaan dan keterlibatan kaula muda khususnya etnis Batak (naposo) dalam tiap kegiatan yang akan dilaksanakan MABBT.
Dari 49 marga yang terdaftar di MABBT Pontianak, sebanyak 41 perwakilan marga dangan masing-masing tiga utusan menghadiri Rapat Bolon kali ini. Ada juga utusan dari Pemuda Batak Bersatu (PBB) Kalimantan Barat.
Para utusan marga diminta memberi beragam masukan untuk menyempurnakan AD/ART yang kemudian dirumuskan kembali para penasehat, pemikir bersama pengurus harian MABBT.
• Hadiri Mubes Majelis Adat Budaya Batak Toba, Edi Kamtono Harap MABBT Berperan Jaga Kondusifitas
Rapat Bolon diawali dengan ibadat singkat yang dipimpin Pendeta Resort HKBP Pontianak, Pdt. Parinsan Simanungkalit S.Th.
Dalam khotbahnya, Pdt Parinsan memberi apresiasi atas keberadaan organisasi MABBT di Kota Pontianak.
Ia berharap organisasi ini dikelola sedemikian rupa agar diterima semua kalangan baik kelompok usia dan berdampingan dengan organisasi etnis lain yang ada di Kota Pontianak, dan Kalimantan Barat pada umumnya.
“Anak muda menjadi investasi sangat berharga di organisasi apapun. Maka dari itu, MABBT harus merangkul dan melibatkan anak-anak muda (naposo) dalam berbagai kegiatannya,” kata Pdt. Parinsan Simanungkalit.
Pdt Parinsan pun berharap MABBT terus berkembang, diterima semua kalangan dan para pengurus serta semua yang terlibat di dalamnya bekerja bersama, sehati sepikir.

Ketua Umum MABBT Pontianak, Dr. AB Aritonang S.Si, M.Si, menyampaikan terima kasih kepada para perwakilan marga yang berkenan menghadiri Rapat Bolon.
Aritonang mengatakan, tanpa keberadaan marga-marga khususnya Batak Toba, maka MABBT tidak akan ada.
“Kami sangat berharap masukan positif dan bersifat membangun dari semua marga yang terdaftar di MABBT. Usulan dan pikiran-pikiran dari semua marga lah yang dituangkan di AD/ART yang kemudian kita jalankan bersama,” katanya.
Khusus pemuda, Aritonang memastikan MABBT telah merangkul pemuda (naposo) untuk terlibat dalam kegiatan MABBT.
Bahkan ke depannya, akan ada acara khusus untuk pemuda dimana mereka yang merancang dan menjalankannya sesuai dengan kreativitas masing-masing.
• Wakapolda Kalbar Hadiri Rapat MABBT Sebagai Tokoh Masyarakat Batak
MABBT
Majelis Adat Budaya Batak Toba
Rapat Bolon
MABBT Pontianak
Pemuda Batak Bersatu
PBB
Parinsan Simanungkalit
HKBP Pontianak
HKBP
Bupati Yohanes Ontot Pastikan Tak Ada Kenaikan PBB di Kabupaten Sanggau |
![]() |
---|
Kepala Bappenda Selimin Pastikan NJOP PBB 2025 di Sintang Belum Naik |
![]() |
---|
Wakil Ketua DPRD Bebby Nilai Pendapatan PBB Bisa Terus Meningkat dan Perlu Verifikasi Ulang |
![]() |
---|
RAMAI Kebijakan Daerah Naikkan PBB hingga Pihak Istana Buka-bukaan Soal Anggaran Negara |
![]() |
---|
HARTA Kekayaan Bupati Pati Sudewo Terbaru, Punya Aset Properti Rp17 Miliar Tanpa Utang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.