Satu Orang Warga Desa Kampung Jati Putussibau Selatan Tenggelam di Hulu Sungai Kapuas

Namun ketika perahu sedang ingin menepi perahu tersebut terbawa arus air dengan posisi melintang, sehingga posisi perahu berada ditengah-tengah sungai

Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Try Juliansyah
Dok. Kompas.com
Ilustrasi tenggelam. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUASHULU - Kapolsek Putussibau Selatan, Iptu Ignasius, menyampaikan, telah terjadi laka air di Riam Matahari, Hulu Sungai Kapuas, Desa Bungan Jaya, Kecamatan Putussibau Selatan, pada Rabu 15 Mei 2024.

"Atas peristiwa tersebut, satu orang atas nama Rudi Gunawan usia 29 tahun, telah menjadi korban jiwa karena tenggelam di lokasi kejadian," ujarnya kepada Tribun Pontianak, Jumat 17 Mei 2024.

Dijelaskan Kapolsek, korban merupakan asal warga Jalan Wan Ismail, Dusun Tanjung Harapan, RT 004 Desa Tanjung Jati, Kecamatan Putussibau selatan.

"Informasi sementara korban hingga saat ini belum ditemukan," ucapnya.

Sedangkan kronologi kejadian, pada Selasa 14 Mei 2024, korban bersama rombongan menggunakan satu buah speed long boat, berangkat dari Dusun Lunsara, Desa Suka Maju, menuju Sungai Tahum, (Hulu Kapuas), Desa Bungan Jaya Kecamatan Putussibau Selatan.

Baca juga: Kementerian ATR/BPN Patok Tanah Ulayat Masyarakat Dayak Iban di Kapuas Hulu

Sekitar pukul 16.00 WIB, rombongan tiba di Riam Gurun Lapan, dan beristirahat dengan membuat tenda ditepi sungai. Pada Selasa 15 Mei 2024, pukul 08.00 WIB rombongan melanjutkan perjalanan menuju ke Sungai Tahum.

Sekitar 14.00 WIB tiba di kaki Riam Matahari, kemudian perahu tersebut menepi, dan menurunkan 8 orang.

Sementara 13 orang tetap didalam perahu, 8 orang tersebut berjalan kaki menyusuri tepian Riam Matahari.

Setelah itu perahu berangkat menuju batu besar untuk menepi dengan tujuan, agar perahu tersebut dapat ditarik dengan tali tambang untuk melewati Riam Matahari.

Namun ketika perahu sedang ingin menepi perahu tersebut terbawa arus air dengan posisi melintang, sehingga posisi perahu berada ditengah-tengah sungai.

Tidak lama kemudian perahu tersebut terbalik diterjang arus sungai, dan 13 orang yang berada dalam perahu tersebut ikut terbalik, dan jatuh ke air sungai, dengan masing-masing menyelamatkan diri dengan berenang ke tepi sungai.

Setelah di tepi sungai mereka berkumpul dan menghitung jumlah rombongan, namun setelah dihitung berkurang satu orang yang diduga hanyut, dan tenggelam.

Rombongan tersebut berusaha mencari menyusuri tepian sungai, namun setelah dilakuan pencarian selama dua hari belum dapat ditemukan, dan tiga orang dari rombongan tersebut, dengan menumpang perahu yang melewati rombongan tujuan memberi kabar kepada keluarga korban. (*)

Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved