Warga Resah Aktivitas Judi Mesin di Ketapang Menjamur, Polisi Akan Tindak Lanjuti

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Aktivitas perjudian mesin menjamur di sejumlah lokasi di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Hal itu pun membuat resah masyarakat.

Bahkan lokasi judi milik salah satu bos berinisial AH tersebut dibuka secara terang-terangan tanpa adanya penindakan dari aparat kepolisian.

Sebelumnya, lokasi perjudian mesin milik AH sempat tutup di jalan DI Panjaitan setelah terbongkar.

Namum belum beberapa lama, AH kembali membuka judi mesin di dalam Kota Ketapang salah satunya di di Jalan Agus Salim, bahkan merambah ke kecamatan perhuluan tepatnya di Kecamatan Air Upas.

AH sendiri dinilai kebal hukum lantaran tak sekalipun dipanggil dan ditahan oleh aparat penegak hukum.

Padahal jelas aktivitas judi mesin dingdong, tembak ikan dan royal tangkas game tersebut dilakukan secara bebas.

• Tingkatkan Kedisiplinan, Personel Personel Samapta Polres Ketapang Latihan Perdaspol

Dari pantauan, untuk lokasi perjudian mesin di Jalan Agus Salim berada dalam satu ruko. Di sana, lokasi judi mesin terletak di lantai bawah dengan total sekitar 30 unit mesin dingdong, 4 unit mesin tembak ikan yang beroperasi selama 24 jam non stop.

Sedangkan lantai atas dijadikan tempat karaoke bernama Theeebox.

Seorang warga bernama Bimo, mengaku awalnya tidak mengetahui adanya lokasi judi mesin tersebut.

Ia baru mengetahui setelah adanya informasi dari media sosial.

"Karena tempatnya dibungkus dengan tempat karoeke, ternyata di bawah full mesin judi, makanya kami terkejut," katanya.

Ia menilai kalau pemilik lokasi judi tentu bukan orang sembarangan, lantaran berani membuka usaha ilegal di tengah kota bahkan dekat dengan Polres Ketapang.

"Tinggal berani atau tidak penegak hukum menindak, karena kita sebagai warga tidak ada kewenangan melakukan penutupan," ujarnya.

Warga lain, bernama Valensio (38) turut mengaku resah dengan adanya judi mesin tersebut. Terlebih maraknya judi online slot sudah dirasakan dampak negatif nya.

"Kalau judi online mungkin sulit untuk diberantas, tapi kalau yang ada lokasi nya seperti ini, tak mungkin tak bisa diberantas. Bahaya kalau sampai anak-anak tahu, apalagi main ke situ," tegasnya.