Hadirnya PT Mayawana Bantu Sejahterakan Ekonomi dan Kebutuhan Masyarakat Sekitar Perusahaan

Masuknya PT Mayawana Persada di Kecamatan Simpang Hulu, tepatnya di Desa Kampar Sebomban, manfaatnya juga dirasakan oleh sebagian besar masyarakat.

|
Penulis: Nur Imam Satria | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/TRIPANDITO WIBOWO
Tampak sejumlah fasilitas yang dibangun melalui skema Corporate Social Responsibility (CSR) oleh PT Mayawana Persada di Kecamatan Simpang Dua Kabupaten Ketapang, Sabtu 4 Mei 2024. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Kehadiran PT Mayawana Persada di Kecamatan Simpang Dua dan Simpang Hulu, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat memberikan dampak kesejahteraan ekonomi bagi masyarakat sekitar perusahaan.

Bahkan masuknya perusahaan yang bergerak di bidang Hutan Tanaman Industri (HTI) itu, berdampak multiplier effect (efek ganda) dalam meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

Desa yang berada di sekitar operasi PT Mayawana Persada (PT MP), meliputi Desa Kampar Sebomban, Desa Sekucing Labai, Desa Kualan Hilir, Desa Sekucing Kualan, Kabupaten Ketapang. Dua desa, yaitu Desa Durian Sebatang dan Desa Sungai Sepeti, masuk wilayah Kabupaten Kayong Utara. Semua warga menikmati manfaat dengan kehadiran PT Mayawana di desa mereka.

Sejumlah piagam penghargaan untuk PT Mayawana Persada.
Sejumlah piagam penghargaan untuk PT Mayawana Persada. (TRIBUNFILE/ISTIMEWA)

Sejak mulai beroperasi, PT Mayawana Persada yang izin usahanya paling luas berada di Desa Kampar Sebomban, sudah menyerap lebih dari 200 pekerja lokal di lokasi pembibitan (nursery).

Mereka yang berkerja di nursery paling rendah mendapat penghasilan Rp 3 juta tiap bulan.

Penyerapan pekerja akan terus bertambah, seiring lancarnya aktivitas perusahaan. Selama ini warga mengandalkan pemasukan dari kebun karet. Kalau hujan mereka tidak bisa kerja.

“Sekarang, mereka punya penghasilan tetap dari bekerja di PT Mayawana,”kata Kristianus Iskimo, Kepala Desa Kampar Sebomban. “Jadi mereka bisa membayar biaya sekolah anaknya dan memenuhi kebutuhan keluarga,” katanya pada Minggu 5 Mei 2024.

Selain menciptakan lapangan kerja, adanya aktivitas di desanya, menjadi peluang usaha bagi masyarakat. Banyak yang memanfaatkan peluang tersebut dengan membuka usaha seperti jual sembako, daging ayam, ikan dan sebagainya.

"Banyak dari mereka ekonominya meningkat. Seperti ada sepupu saya dulu jualan pakai sepeda motor bekeranjang, sekarang sudah jualan dengan mobil,”katanya.

“Mereka berharap kondisi ini berkelanjutan. Karena mereka punya slogan 'sebesar apapun hutan, jika tidak dikelola tidak akan memberikan dampak sekecil apapun," kata Iskimo lagi.

Masuknya PT Mayawana di Kecamatan Simpang Dua, tepatnya di Desa Kampar Sebomban terus memberi manfaat. Seluruh dusun yang berada di wilayah desa itu, menerima manfaat CSR dari PT Mayawana.

Tidak hanya dusun yang masuk areal izin perusahaan, dusun yang berada di luar areal izin, turut menerima manfaat dari CSR PT Mayawana.

Corporate Social Responsibility (CSR) PT Mayawana Persada di Kecamatan Simpang Dua Kabupaten Ketapang, Sabtu 4 Mei 2024.
Corporate Social Responsibility (CSR) PT Mayawana Persada di Kecamatan Simpang Dua Kabupaten Ketapang, Sabtu 4 Mei 2024. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/TRIPANDITO WIBOWO)

Program CSR PT Mayawana telah masuk ke berbagai bidang, seperti infrastruktur, kesehatan, pendidikan, keagamaan dan sebagainya.

Menurut Iskimo, warganya mengaku senang dan berterima kasih pada perusahaan PT Mayawana atas bantuan yang telah diberikan. Bantuan yang diterima seperti pembangunan masjid dan gereja.

Corporate Social Responsibility (CSR) PT Mayawana Persada di Kecamatan Simpang Dua Kabupaten Ketapang, Sabtu 4 Mei 2024.
Corporate Social Responsibility (CSR) PT Mayawana Persada di Kecamatan Simpang Dua Kabupaten Ketapang, Sabtu 4 Mei 2024. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/TRIPANDITO WIBOWO)

Ada juga air bersih, ambulance, pagar sekolah, normalisasi sungai, jalan dan masih banyak lagi.

Hal senada juga disampaikan Martinus Asen, Kepala Desa Sekucing Labai, Kecamatan Simpang Hulu.

Martinus Asen mengatakan, masuknya PT Mayawana ke desanya sangat membantu perekonomian warga. Bahkan, hampir seluruh warga desa saat ini menggantungkan kehidupan dari perusahaan Mayawana.

“Lebih dari 70 persen warga desa kami berkerja di Mayawana. Mulai di pembibitan, penanaman, dan bidang terkait lainnya. Mereka sebagian besar adalah perempuan, baik gadis maupun ibu rumah tangga,”kata Martinus Asen.

Selain lapangan kerja, masyarakat desa juga merasakan manfaat dari CSR PT Mayawana.

Hampir seluruh proposal warga desa diterima.

"Masyarakat menyambut baik kehadiran Mayawana.Semuanya merasa terbantu dengan berbagai program CSR PT Mayawana seperti pembangunan gereja, masjid, beasiswa dan insentif untuk guru PAUD,” tambah Martinus Asen.

Bantuan PT Mayawana melalui program CSR, juga dirasakan warga Desa Sekucing Kualan, seperti dikemukakan Kepala Desa Sekucing Kualan, Yermiarim.

“PT Mayawana membantu bidang pendidikan dengan menyediakan honor guru PAUD/TK di Desa kami,” katanya.

PT Mayawana menurut Yermiarim, sangat memperhatikan sektor pendidikan di desanya.

“Makanya warga desa kami menyambut baik kehadiran PT Mayawana, karena sudah jelas dan terbukti manfaat yang dirasakan masyarakat,”katanya.

Corporate Social Responsibility (CSR) PT Mayawana Persada di Kecamatan Simpang Dua Kabupaten Ketapang, Sabtu 4 Mei 2024.
Corporate Social Responsibility (CSR) PT Mayawana Persada di Kecamatan Simpang Dua Kabupaten Ketapang, Sabtu 4 Mei 2024. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/TRIPANDITO WIBOWO)

Sementara di Desa Durian Sebatang, Kecamatan Seponti, Kabupaten Kayong Utara, PT Mayawana memberi bantuan sebuah mobil ambulance.

“Bantuan Ambulance dari PT Mayawana ini sangat penting bagi warga kami dalam hal meningkatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat,”kata Sucipto, Kepala Desa Durian Sebatang, ketika menerima bantuan tersebut.

Di sisi lain, untuk bidang keagamaan PT Mayawana membantu membangun menara Masjid Al Annas di Dusun Lembawang, Desa Kampar Sebomban.

Junedi, salah seorang pengurus Masjid, mengungkapkan rasa syukur atas bantuan PT Mayawana Persada.

Menurutnya, warga dusun sangat mendambakan adanya masjid di tengah-tengah mereka.

"Kami mendapat bantuan pembangunan menara masjid. Alhamdulillah masjid jadi megah. Masjid Al Annas menjadi terbesar ke tiga di Kabupaten Ketapang. Masjid ini sekarang menjadi ikon Desa Kampar Sebomban, Kecamatan Simpang Dua," kata Junedi bangga.

Tampak sejumlah fasilitas yang dibangun melalui skema Corporate Social Responsibility (CSR) oleh PT Mayawana Persada di Kecamatan Simpang Dua Kabupaten Ketapang, Sabtu 4 Mei 2024.
Tampak sejumlah fasilitas yang dibangun melalui skema Corporate Social Responsibility (CSR) oleh PT Mayawana Persada di Kecamatan Simpang Dua Kabupaten Ketapang, Sabtu 4 Mei 2024. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/TRIPANDITO WIBOWO)

Selain itu, pengurus Gereja Santa Sisilia, di Dusun Mentawa Biring, Antonius Asen juga melontarkan rasa gembiranya atas bantuan PT Mayawana yang membangun gereja di dusun tersebut. Karena pembangunan gereja memang sangat didambakan ummat Katholik setempat. "Selama ini kami cuma punya kapel dan itu sangat kecil,”kata Antonius Asen.

Dengan dibangun Gereja, tentu bisa menampung lebih banyak umat untuk ibadah.

Tampak sejumlah fasilitas yang dibangun melalui skema Corporate Social Responsibility (CSR) oleh PT Mayawana Persada di Kecamatan Simpang Dua Kabupaten Ketapang, Sabtu 4 Mei 2024.
Tampak sejumlah fasilitas yang dibangun melalui skema Corporate Social Responsibility (CSR) oleh PT Mayawana Persada di Kecamatan Simpang Dua Kabupaten Ketapang, Sabtu 4 Mei 2024. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/TRIPANDITO WIBOWO)

Awalnya, gereja itu sempat terhenti pembangunannya karena kurang dana.

Berkat bantuan PT Mayawana, pembangunan berlanjut.

Menurut Asen, bantuan Mayawana membuat warga di dusunnya bahagia dan gembira.

Dia berharap dan berdoa, agar pada perayaan Natal 2024 ini, gereja tersebut sudah siap digunakan. (*)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved