Peringati May Day, BPJS Kesehatan Jamin Kesejahteraan Buruh Melalui Program JKN

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG – Hari Buruh Internasional atau May Day tidak hanya menjadi momentum untuk mengingat perjuangan buruh dalam memperjuangkan hak-hak mereka, tetapi juga sebagai kesempatan untuk menyuarakan isu-isu sosial yang relevan, termasuk kesehatan, Rabu (01/05).

Peringatan Hari Buruh Internasional Tahun 2024 yang mengusung tema “Kerja Bersama Wujudkan Pekerja/ Buruh yang Kompeten” menjadi lebih bermakna dengan sosialisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Melalui pendekatan yang kolaboratif antara Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan pemerintah daerah, upaya ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, terutama para buruh, tentang manfaat dan aksesibilitas JKN, serta pentingnya perlindungan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas.

Peringatan Hari Buruh Internasional Tahun 2024 Kabupaten Bengkayang yang diselenggarakan di Pantai Mimiland ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan informasi, tetapi juga untuk membangun kesadaran akan pentingnya kesehatan preventif bagi para buruh.

Kepala Dinas Koperasi, UKM, Transmigrasi, dan Tenaga Kerja Kabupaten Bengkayang, selaku ketua penyelenggara kegiatan, dalam sambutannya menekankan pentingnya kerjasama antar instansi dalam memastikan kesuksesan acara. Bahwa kegiatan peringatan May Day ini diselenggarakan demi kepentingan buruh.

"Kami percaya bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah, masyarakat, serta BPJS Kesehatan adalah kunci untuk mencapai tujuan bersama dalam meningkatkan kesejahteraan buruh, termasuk akses yang lebih baik terhadap layanan kesehatan melalui Program JKN, pada kegiatan May Day diharapkan perwakilan buruh dapat berperan aktif untuk menyampaikan orasi dan menyuarakan aspirasi demi perubahan yang lebih positif bagi para pekerja," ungkapnya.

• Perdalam Pemahaman Stakeholder, BPJS Kesehatan Sosialisasikan JKN Pada Lokakarya Mini

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Singkawang, Wahyu Aji Anindhiyo Satriojati, menyatakan bahwa di momen peringatan Hari Buruh Internasional ini memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para pekerja yang telah berjuang keras untuk mencapai kemajuan dalam berbagai bidang.

Partisipasi aktif masyarakat, terutama buruh sebagai salah satu pilar penting dalam pembangunan, adalah kunci keberhasilan dari Program JKN.

Melalui sosialisasi yang intensif, BPJS Kesehatan berupaya untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang manfaat, prosedur pendaftaran, dan pentingnya perlindungan kesehatan bagi setiap individu.

“Dalam kesempatan ini, kami dari BPJS Kesehatan Cabang Singkawang juga membuka stand/ booth pelayanan bagi peserta JKN untuk membantu memberikan informasi langsung dan mensosialisasikan Aplikasi Mobile JKN. Selain itu, salah satu klinik mitra BPJS Kesehatan juga mengadakan pemeriksaan kesehatan berupa pemeriksaan tekanan darah dan gula darah secara gratis untuk peserta yang hadir. Disini kami berupaya untuk menyampaikan bahwa kesehatan bukan hanya tentang pengobatan ketika sakit, tetapi juga tentang upaya pencegahan untuk menjaga kualitas hidup yang baik,” ucap Aji.

Aji menambahkan, dengan adanya Program JKN, para buruh dan keluarga dapat merasa tenang dan terlindungi saat menghadapi berbagai risiko kesehatan.

Ini adalah wujud nyata dari komitmen pemerintah untuk memastikan bahwa setiap warga negara memiliki akses yang setara terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas.

Namun demikian, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan bagi para buruh.

• Rasakan Manfaat Program JKN, Julianti Tenang Dampingi Pengobatan Muntaber Si Buah Hati

Pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, sektor swasta dan seluruh pemangku kepentingan terkait perlu bekerja sama secara sinergis untuk mewujudkan jaminan kesehatan yang berkualitas, berkelanjutan, berkeadilan dan inklusif.

Dengan demikian, sosialisasi Program JKN pada peringatan Hari Buruh Internasional Tahun 2024 Kabupaten Bengkayang ini tidak hanya menjadi upaya untuk memberikan informasi, tetapi juga sebagai wujud kolaborasi antara pemerintah, BPJS Kesehatan, dan buruh dalam memperjuangkan hak atas kesehatan yang layak.

Melalui kerjasama yang sinergis, diharapkan program ini dapat terus ditingkatkan dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat, terutama para buruh. (*)