Warga Pemahan Ketapang Keluhkan Kelangkaan Gas Melon dan Sulitnya Akses Sinyal Internet
Warga mengaku, di wilayah mereka tak memiliki agen ataupun pangkalan yang menjual Gas Elpiji bersubsidi tersebut.
Penulis: Nur Imam Satria | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Warga Kecamatan Pemahan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat mengeluhkan kelangkaan Gas Elpiji 3 kg dan sulitnya mengakses internet untuk kebutuhan informasi sehari-hari.
Warga mengaku, di wilayah mereka tak memiliki agen ataupun pangkalan yang menjual Gas Elpiji bersubsidi tersebut.
Alhasil, mereka terpaksa harus membeli dengan eceran atau di warung-warung dengan harga sekitar Rp 35-40 ribu per tabung.
"Kita mau beralih dari kayu bakar ke gas, tetapi gas nya sulit didapat. Bahkan kalau ada itu harganya sangat tinggi untuk kebutuhan sehari-hari," kata Ketua Flobamora Kecamatan Pemahan Vinsensius Lamatokan kepada TribunPontianak, Senin 29 April 2024.
• Ajak Semua Masyarakat Ketapang, Pemda dan AJK Gelar Nobar Timnas Indonesia di Halaman Kantor Bupati
Ia pun berharap, agar pemerintah ataupun pihak terkait yang memiliki kewenangan soal pengadaan Gas Elpiji 3 kg, agar dapat membuka agen atau pangkalan gas di wilayah mereka.
Terlebih pangkalan gas yang ada letaknya berada di kecamatan tetangga, yakni Kecamatan Tumbang Titi yang jaraknya sangat jauh.
"Karena sudah beralih dari kayu bakar, gas akhirnya menjadi kebutuhan pokok kami. Untuk itu, harapannya persoalan ini bisa ditindaklanjuti," tandasnya.
Selain Gas Elpiji, warga Pemahan juga turut mengeluhkan sakitnya mengakses internet untuk kebutuhan informasi sehari-hari mereka.
• Kejaksaan Negeri Ketapang Gelar Halal Bihalal Dengan AJK, Perkuat Sinergi Kejaksaan dan Media
Selain untuk akses informasi, kebutuhan internet juga dibutuhkan agar warga lebih mudah untuk berkarya.
Ketua Pemuda Dayak Kecamatan Pemahan, Amos Sawa mengaku, untuk akses sinyal internet hampir sama sekali tak tersentuh oleh warga.
Karena letak tower pemancar internet, letaknya sangat jauh dari wilayah mereka.
"Mengenai sinyal, karena jadi kebutuhan untuk berkarya dan kebutuhan informasi sangat sulit untuk diakses. Hanya ada di lokasi-lokasi tertentu, itu pun tidak lancar," tandasnya.
(*)
Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW disini
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini
KOPERASI Merah Putih Mandek! Kepala Desa Kapuas Hulu Tolak Jaminan ADD Potong 30 Persen Gagal Bayar |
![]() |
---|
Jelang Mubes IX, MPW Pemuda Pancasila Kalbar Pastikan Dukung Japto Soerjosoemarno |
![]() |
---|
Lasarus Ajak Masyarakat Jaga Bandara Tebelian Lewat Program Padat Karya |
![]() |
---|
Koperasi Desa Merah Putih di Kapuas Hulu Belum Berjalan, Ini Penyebabnya |
![]() |
---|
Memastikan Keselarasan Visi Misi Bupati, BAPPEDA Kapuas Hulu Verifikasi Renstra 2025-2029 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.