DPD Golkar Kalbar Resmi Buka Penjaringan Bakal Calon Kepala Daerah

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Partai Golkar Kalimantan Barat resmi membuka pendaftaran bakal calon kepala daerah.

Masa pengambilan berkas bakal calon kepala daerah dibuka selama tiga hari, yakni mulai hari ini 22 April 2024 hingga 24 April 2024 lusa.

Sedangkan masa pengembalian berkas akan dilangsungkan pada 25 Apri 2024 hingga 26 April 2024.

Tidak hanya untuk tingkat provinsi, Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon Kepala Daerah DPD Partai Golkar Kalbar, Heri Mustamin mengatakan penjaringan bakal calon kepala daerah ini juga dilakukan untuk tingkat kabupaten kota di Kalbar.

Ia menyatakan bahwa dengan dibukanya penjaringan bakal calon kepala daerah ini menandakan bahwa Golkar adalah partai yang terbuka.

Baca juga: Sehari Dua Partai, Sutarmidji Juga Jadi yang Pertama Daftar Cagub Kalbar di Golkar

"Jadi partai yang bisa diikuti oleh semua, baik dari kader internal maupun dari eksternal, baik dari kader Partai Golkar maupun mungkin kader-kader partai yang lain," ujarnya di Sekretariat DPD Partai Golkar Kalbar, Senin 22 April 2024.

Khusus mengenai Pemilihan Gubernur Kalbar 2024, kata Heri, pihaknya memahami betul bahwa Golkar hanya memiliki 9 kursi di DPRD Kalbar.

Jumlah tersebut tentunya masih belum memenuhi batas minimal untuk memajukan calon gubernur sendiri.

"Nah dengan 9 kursi itu makanya kita perlu kerjasama juga dengan partai-partai yang lain," ucapnya.

"Dengan atas dasar itu, atas pertimbangan itu, maka kita membuka pendaftaran walaupun sangat singkat lah (waktunya) dibandingkan kawan-kawan partai yang lain," tambahnya.

Untuk Pilgub Kalbar ini, lanjut Heri, sejauh ini sudah ada dua tokoh yang mengambil berkas pendaftaran.

Dua nama tersebut adalah Gubernur Kalbar 2018-2023 Sutarmidji yang mengambil berkas sebagai Bakal Calon Gubernur Kalbar, dan Jakius Sinyor yang mengambil sebagai Bakal Calon Wakil Gubernur Kalbar.

"Pak Muda (Bupati Kubu Raya 2009-2014 & 2019-2024) tadi sudah konfirmasi juga, kemudian nanti yang lain sore ini atau besok lah," katanya.

Terkait syarat, Heri menyatakan bahwa Golkar tidak menetapkan biaya pendaftaran dalam penjaringan bakal calon kepala daerah ini, baik dalam pengambilan berkas maupun pengembaliannya.

"Cuma memang Golkar ini akan sangat-sangat punya dasar yang kuat, untuk menang ini kan kita tidak hanya sekedar meraba-raba, maka kita butuh survei nantinya," tuturnya.