Sempat Langka BBM, SPBU BUMD Kapuas Hulu Mulai Buka Hari Ini

Dijelaskan Budi, permasalahan dalam dua hari ini, SPBU Perumda, di Jalan Lintas Selatan, Desa Kedamin Darat, tutup karena semenjak bank libur.

Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Sahirul Hakim
SPBU BUMD Kapuas Hulu, di Jalan Lintas Selatan, wilayah Desa Kedamin Darat, Kecamatan Putussibau Selatan, sudah membuka pelayanan ke masyarakat yang membutuhkan minyak, Kamis 18 April 2024. Dimana sebelumnya sempat tak buka. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Plt Direktur Utama PT Uncak Kapuas Mandiri (UKM) atau pemilik Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pemda Kapuas Hulu Budi Prasetyo memastikan hari ini pihaknya sudah melayani penjualan untuk jenis Pertalite, dexlite dan Pertamax.

"Hari ini kita sudah buka, kemarin sore BBM sudah datang 16.000 liter Pertalite, 8.000 liter dexlite, dan Pertamax 5.000 liter," ujarnya kepada Tribun Pontianak, Kamis 18 April 2024.

Dijelaskan Budi, permasalahan dalam dua hari ini, SPBU Perumda, di Jalan Lintas Selatan, Desa Kedamin Darat, tutup karena semenjak bank libur atau cuti bersama lebaran dari tanggal 8 April. 

"Sedangkan SPBU BUMD PT UKM  terus melayani penjualan BBM bahkan di hari lebaran. Sedangkan yang menjadi kendala kita tidak bisa transaksi di bank pada saat bank tutup," ucapnya.

DPRD Sambas Sebut Kelangkaan BBM Pertalite Karena Kebutuhan Meningkat

Maka dari itu kata Budi, hingga Senin kemarin SPBU BUMD PT UKM, tidak bisa order BBM ke depot Sintang. "Makanya kita tutup hari Selasa dan Rabu ini. Bahkan SPBU lain di kota Putussibau masih tutup semua," ungkapnya.

Beberapa hari ini BBM jenis Pertalite di wilayah Putussibau mengalami kelangkaan, kalaupun ada yang berjualan di kios-kios tertentu, namun harganya berkisar Rp 13 ribu - Rp 20 ribu perliter. 

Seorang warga Putussibau, Imul menyatakan, ia beli minyak di kios harga perliter sudah mencapai Rp 15 ribu dan sebelum hanya Rp 12 ribu perliter.

"Minyak langka saat ini di Putussibau, kalau ada jual harganya cukup mahal," ujarnya.

Imul berharap, kelangkaan BBM seperti ini tidak terlalu lama, karena sangat menyulitkan masyarakat, dan bagi yang berjualan minyak di kios janganlah terlalu mahal. "Kasihan masyarakat juga," ungkapnya.

Warga Putussibau lainnya, Sri menuturkan, kelangkaan BBM di Putussibau, dari kemarin, SPBU tak buka, di kios-kios hampir tak ada yang berjualan minyak.

"Kalau ada jual harga Rp 15 ribu perliter, mau tak mau dibeli karena sudah kebutuhan untuk transportasi," ujarnya.

Minyak Melejit! Harga BBM Terbaru Mulai Hari Ini di SPBU Resmi Seluruh Indonesia Cek Disini

Sri menyatakan, terpenting masih ada jual minyak kalau masalah harga tak menjadi persoalan, karena kalau dibandingkan tidak ada samasekali yang jual minyak.

"Jadi apapun harganya atau masih masuk akan kita beli, lebih pada tak bisa jalan," ungkapnya.

Seorang penjual Kios BBM di Jalan Lintas Selatan, Kecamatan Putussibau Selatan, Mamad menjelaskan, dirinya masih ada stok BBM hanya 50 liter, dan dijual kemarin.

"Saya jual hanya Rp 13 ribu perliter dan sebelumnya Rp 12 ribu, jadi satu ribu," ujarnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved