LATIHAN Soal Tes Intelegensi Umum Penalaran dan Logis CPNS 2024

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Berikut ini contoh soal Tes Intelegensi Umum (TIU) Penalaran untuk persiapan seleksi CPNS 2024.

Pada tahun 2023, sesuai informasi dari Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 651 Tahun 2023 tentang Nilai Ambang Batas SKD CPNS 2023 terdapat 35 soal TIU yang akan dikerjakan peserta CPNS 2023.

Disini akna tersedia rangkuman contoh soal Tes Intelegensi Umum (TIU) Penalaran yang bisa kamu simak dengan baik.

Langsung saja kita lihat prediksi contoh soal berikut ini :

• Resmi! Kemendikbudristek Buka 40.541 Formasi CPNS dan PPPK Tahun 2024

1. Semua karyawan di perusahaan X harus mengenakan seragam kerja. Budi adalah karyawan di perusahaan X.

Oleh karena itu, Budi harus mengenakan seragam kerja. Pernyataan di atas termasuk dalam jenis penalaran...

Jawaban: Penalaran silogisme.
Penjelasan: Penalaran silogisme adalah penalaran yang terdiri dari dua premis dan satu kesimpulan.

Dalam contoh soal di atas, premis pertama adalah "Semua karyawan di perusahaan X harus mengenakan seragam kerja" dan premis kedua adalah "Budi adalah karyawan di perusahaan X".

Dari kedua premis tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa "Budi harus mengenakan seragam kerja".

2. Jika 6 orang dapat menyelesaikan sebuah proyek dalam waktu 10 hari, berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh 8 orang untuk menyelesaikan proyek yang sama?

Jawaban: 7,5 hari.
Penjelasan: Untuk menyelesaikan proyek yang sama, semakin banyak orang yang terlibat, semakin cepat proyek tersebut selesai. Oleh karena itu, dapat digunakan rumus: orang x waktu = konstan.

Dalam hal ini, konstan adalah 6 orang x 10 hari = 60 orang-hari.

Jadi, jika 8 orang yang terlibat, maka waktu yang dibutuhkan adalah 60 orang-hari / 8 orang = 7,5 hari.

3. Jika 5 + 3 = 28, 9 + 1 = 810, 8 + 6 = 214, 5 + 4 = 19, maka 7 + 2 = ...?

Jawaban: 79.
Penjelasan: Dalam setiap persamaan, angka pertama dan kedua dijumlahkan dan hasilnya diubah menjadi angka dengan jumlah digit yang sama dengan hasil penjumlahan.

Misalnya, 5 + 3 = 8, dan 8 diubah menjadi 28 dengan menambahkan digit 2 di depan. Dalam hal ini, 7 + 2 = 9, dan 9 diubah menjadi 79 dengan menambahkan digit 7 di depan.

4. Jika 1/3 dari 3/4 dari x sama dengan 15, maka nilai x adalah...

Jawaban: 80.
Penjelasan: Untuk menyelesaikan soal ini, dapat digunakan rumus: (1/3) x (3/4) x x = 15. Dalam hal ini, 1/3 x 3/4 = 1/4, sehingga rumus dapat disederhanakan menjadi: (1/4) x x = 15.

Dengan mengalikan kedua sisi dengan 4, maka nilai x adalah 60.

• Cara Membuat Akun CSAN Untuk Pendaftaran CPNS dan PPPK, Lengkap Dengan Jumlah Formasi CPNS 2024!

5. Jika A = 1, B = 2, C = 3, dan seterusnya, maka nilai dari "PENCIL" adalah...

Jawaban: 64.
Penjelasan: Untuk menyelesaikan soal ini, dapat mengganti setiap huruf dengan nilai yang sesuai, kemudian menjumlahkan nilai-nilai tersebut.

Dalam hal ini, P = 16, E = 5, N = 14, C = 3, I = 9, dan L = 12. Jadi, nilai dari "PENCIL" adalah 16 + 5 + 14 + 3 + 9 + 12 = 64.

Contoh Soal CPNS TIU Penalaran Logis

6. Semua penyelam adalah perenang.

Sementara penyelam adalah pelaut.

A. Sementara pelaut adalah perenang

B. Sementara perenang bukan penyelam

C. Semua pelaut adalah perenang

D. Sementara penyelam bukan pelaut

E. Sementara penyelam bukan perenang

Jawaban: D. Sementara penyelam bukan pelaut

7. Lingkaran dari kalimat “Sekarang hujan atau tidak hujan” adalah ...

A. Besok hujan atau tidak hujan

B. Besok hujan deras

C. Sekarang cerah

D. Besok dan sekarang tidak hujan

E. Sekarang hujan dan tidak hujan

Jawaban: E. Sekarang hujan dan tidak hujan

8. Jika kamu lulus, maka kamu dapat hadiah. Dengan demikian ...

A. Jika kamu tidak lulus, maka kamu tidak dapat hadiah

Baca Juga: Kumpulan Soal CPNS TIU Deret Aritmatika, Jawaban, serta Pembahasannya

B. Kamu tidak lulus, jika kamu tidak dapat hadiah

C. Kamu lulus dan dapat hadiah

D. Lulus atau tidak, tetap dapat hadiah

E. Kamu tidak lulus dan dapat hadiah

Jawaban: B. Kamu tidak lulus, jika kamu tidak dapat hadiah

9. Seperti kuda lepas dari pingitan.

Makna peribahasa di atas adalah ...

A. Sangat senang

B. Sangat girang karena baru saja bebas, lalu berbuat yang bukan-bukan melewati batas

Baca Juga: Kumpulan Soal CPNS TIU Numerik, Jawaban, serta Pembahasannya

C. Mendapat keuntungan besar

D. Orang tidak waras yang berbuat sesuka hati

E. Menjadi asing karena tidak paham tentang lingkungan sekitar

Jawaban: B. Sangat girang karena baru saja bebas, lalu berbuat yang bukan-bukan melewati batas

Pembahasan:

Kuda yang lepas dari pingitan akan berbuat sekehendaknya, lari ke san ke mari dan mungkin akan pergi jauh meninggalkan kandangnya. Biasanya tidak mudah menangkapnya kembali.

Peribahasa di atas dikiaskan kepada sesorang yang hidupnya terkekang lalu tiba-tiba peroleh kebebasan, akan berbuat hal-hal yang sering melewati batas.

Misalnya, seorang anak yang di rumahnya di desa sangat terkekang.

Ketika pindah hidup di kota dan jauh dari orangtuanya, akan menjadi anak yang sangat bebas pergaulannya dan melewati batas norma dan agama.

Jika tidak segera memperbaiki kelakuannya, tentu anak tersebut akan menderita akibat perbuatannya.

• LATIHAN Soal TIU Kumpulan Deret Angka Lengkap Jawaban Materi Tes CPNS dan PPPK Tahun 2023

10. Seperti rusa masuk kampung.

Makna peribahasa di atas adalah ...

A. Merasa tidak paham tentang sesuatu

B. Bingung karena tidak harus berbuat apa

C. Tercengang dan keheran-heranan melihat sesuatu yang baru

D. Orang kampung masuk kota besar

E. Orang yang tidak paham teknologi

Jawaban: C. Tercengang dan keheran-heranan melihat sesuatu yang baru

Pembahasan:

Rusa yang pertama kali masuk (tersesat) ke kampung diumpamakan dengan orang desa atau kampung yang pertama kali datang ke kota.

Ia akan terheran-heran melihat segala macam barang, segala macam keramaian yang pertama kali dilihatnya.

Dari tingkah lakunya menanggapi semua yang asing baginya itu, tampak ketidaktahuan dan keluguannya.

Sering pertanyaan-pertanyaan yang diajukannya kepada orang di sekitarnya menggambarkan betapa tidak tahunya dia.

Karena itu, bila kita baru pertama kali melihat sesuatu yang belum kita kenal, janganlah terlalu memperlihatkan tingkah laku yang menyatakan ketidaktahuan.

Hal tersebut bertujuan agar kita tidak diumpakan dengan “rusa masuk kampung”.

(*)

Cek Berita dan Artikel Lainnya Mudah Diakses di Google News

Update Informasi Terbaru Via Saluran WA Tribun Pontianak DISINI