Lokal Memilih

IKA PMII Kalbar Gelar Dialog Publik, Bahas Pilkada Tahun 2024

Selain itu, dijelaskannya lagi kapabilitas dalam mengelola berbagai sumber daya yang dimiliki juga menjadi sangat penting dalam hal ini.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Tampak sejumlah narasumber menghadiri kegiatan Dialog Publik dan Buka Puasa bersama Keluarga Besar IKA-PMII Kalbar mengangkat tema Pilkada Tahun 2024, di Pontianak, Kalimantan Barat, belum lama ini. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA-PMII) Provinsi Kalimantan Barat menggelar acara Dialog Publik dan Buka Puasa bersama Keluarga Besar IKA-PMII Kalbar mengangkat tema “Pilkada Tahun 2024.

Menjelang perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, IKA-PMII Kalbar memanfaatkan momentum tersebut untuk berdialog menakar peluang dan tantangan kaum pergerakan, bertempat di Cafe Canglai Kopi Pontianak, belum lama ini.

Hadir sebagai Narasumber dalam kegiatan tersebut. Ketua Umum PW IKA-PMII Kalbar H. Suib, SE, M.Sos, Kakanwil Kemenag Kalbar Dr. H. Muhajirin Yanis, M.Pd.I, Komisioner KPU Kalbar Suryadi, S.Pd, Rektor IKIP PGRI Pontianak Muhammad Firdaus, M.Pd, Direktur Pascasarjana IAIN Pontianak Prof. Dr. H. Zaenuddin, MA, Serta Sekretaris DPW PKB Kalbar Hery Arianto, S.Pd.I dan dimoderatori oleh Didi Darmadi, S.Pd.I, M.Lett, M.Pd selaku Sekretaris Umum PW-IKA PMII Kalbar.

Dalam paparannya, H. Suib, S.E, M.Sos menyampaikan bahwa kegiatan diskusi publik dengan tema “Pilkada 2024, Menakar Peluang dan Tantangan Kaum Pergerakan”.

"Diskusi ini dilakukan untuk memetakan seberapa besar peluang dan tantangan kader dan alumni PMII jelang kontestasi Politik Kalbar tahun 2024," katanya kepada tribunpontianak.co.id, Selasa 2 April 2024.

Baca juga: Pendaftaran Pilkada Pontianak 2024: Gerindra Usai Lebaran, PKS Sudah Buka

Ia juga mengajak agar kader dan alumni PMII untuk menguatkan konsolidasi sehingga bisa kompak dalam memenangkan kontestasi pada Pilkada serentak 2024 ini.

Narasumber Dr. H. Muhajirin Yanis, M.Pd.I yang merupakan alumni PMII Gorontalo menyampaikan bahwa ada beberapa hal yang harus dilakukan dalam menakar dan mengidentifikasi personal atau kader yang berpeluang dalam kontestasi Pilkada Tahun 2024.

"Setelah diidentifikasi, kemudian kader PMII yang akan berkonsentrasi perlu diukur kualitas personalnya termasuk didalamnya nilai, karakter, kapasitas, dan kemampuan individunya," ucapnya.

Selain itu, dijelaskannya lagi kapabilitas dalam mengelola berbagai sumber daya yang dimiliki juga menjadi sangat penting dalam hal ini.

Dirinya menambahkan yang tak kalah pentingnya yang perlu diperhatikan Kader atau alumni PMII yang akan maju dalam kontestasi Pilkada Tahun 2024 mendatang hendaknya memiliki integritas sebagai pemimpin publik.

"Sederhananya, pemimpin yang berintegritas adalah memiliki kesesuaian antara perkataan dan perbuatan, sehingga dengan demikian akan menaikkan elektabilitas," ujar Kakanwil Kemenag Kalbar ini.

Prof. Dr. H. Zaenuddin, MA selaku Direktur Pascasarjana IAIN Pontianak menambahkan bahwa kader dan alumni PMII di Kalbar ada dimana-mana dan oleh karenanya sebagai wujud keberadaan dan eksistensinya maka perlu ada suatu pergerakan yang nyata karena mereka memiliki potensi yang sangat besar.

"Hidup PMII, nah alumni PMII harus terus bergerak dan menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, kedisiplinan, kebersamaan dan solidaritas sebagai falsafah perjuangannya," tutur profesor lulusan Amerika ini.

Muhammad Firdaus, M.Pd selaku Rektor IKIP PGRI Pontianak menyampaikan bahwa PMII perlu juga memikirkan proses kaderisasi untuk dapat menghasilkan kualitas kader yang baik untuk menghasilkan kepemimpinan yang baik dan kader yang mampu memiliki daya saing yang mumpuni.

"Kita jangan meremehkan kaderisasi yang baik di internal PMII. Kita harus solid di internal organisasi, jangan justru sebaliknya kita malah tidak kompak. Namun ketika diluar organisasi kita harus bertarung sampai titik darah penghabisan, jangan mau kalah apalagi mundur sebelum bertarung, itulah sejatinya kader pergerakan yang sesungguhnya. Tapi ingat dalam Pilkada selain popularitas dan elektabilitas, isi tas pun harus kuat," jelasnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved