Musrenbang RPJPD 2025-2045 dan RKPD 2025 Mempawah, Dibahas Kondisi Perekonomian di Kalimantan Barat

"Hal ini disebabkan oleh terkontraksinya kinerja ekspor yang terkontraksi sebesar -23,93 persen dan sektor pertambangan dan penggalian yang mengalami

Penulis: Ramadhan | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RAMADHAN
Pelaksanaan Musrenbang RPJPD Tahun 2025-2045 dan RKPD Tahun 2025 Kabupaten Mempawah, di Aula Balairung Setia Kantor Bupati Mempawah, Jumat 15 Maret 2024 pagi. Kegiatan dibuka langsung oleh Bupati Mempawah Erlina. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - PJ Gubernur Kalbar Harisson diwakili oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum dan Politik Dra Natalia Karyawati menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2025-2045 dan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Tahun 2025 Kabupaten Mempawah, di Aula Balairung Setia Kantor Bupati Mempawah, Jumat 15 Maret 2024 pagi.

Dalam sambutan tertulisnya, PJ Gubernur Kalbar Harisson menyampaikan kondisi perekonomian di Kalimantan Barat saat ini.

Dijelaskan Harisson dalam sambutan tertulisnya bahwa berdasarkan data BPS Pertumbuhan Ekonomi Kalimantan Barat Tahun 2023 tumbuh sebesar 4,46 persen, lebih rendah dibandingkan Pertumbuhan Ekonomi pada tahun 2022 yang tumbuh sebesar 5,07 persen dan lebih rendah dari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia yang tumbuh sebesar 5,05 persen pada tahun 2023.

"Hal ini disebabkan oleh terkontraksinya kinerja ekspor yang terkontraksi sebesar -23,93 persen dan sektor pertambangan dan penggalian yang mengalami perlambatan atau pertumbuhan negatif sebesar -15,81 persen sebagai akibat adanya kebijakan larangan ekspor bauksit mentah sehingga menyebabkan berhentinya pengiriman bauksit yang selama tujuh tahun telah berjalan sehingga membuat sektor pertambangan kembali seperti kondisi awal di tahun 2016," jelas Harisson.

Harisson Harap Musrenbang RPJPD 2025-2045 & RKPD 2025 Mempawah Bermanfaat Bagi Pembangunan Daerah

Disisi lain pertumbuhan sektor unggulan lainnya yakni sektor pertanian, kehutanan dan perikanan hanya tumbuh sebesar 1,59 persen di tahun 2023, sebagai akibat adanya gagal panen atau penurunan produksi pada sektor pertanian tanaman pangan dikarenakan dampak dari gejala la nina dan juga turunnya harga CPO dunia yang menyebabkan rendahnya produksi sawit di Kalimantan Barat.

Tentu kondisi ini kata Harisson perlu diwaspadai oleh kita bersama.

"Orientasi pembangunan yang berbasis sumber daya alam sudah mulai harus bertransformasi ke arah hilirisasi yang kedepan diharapkan dapat memberikan daya ungkit terhadap perekonomian masyarakat," paparnya.

Sementara itu, Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Mempawah Tahun 2023 tumbuh sebesar 5.09 persen lebih baik dari tahun sebelumnya yang tumbuh sebesar 4,70 persen dan lebih baik dari kondisi pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalimantan Barat secara keseluruhan.

"Namun kondisi ini juga harus diwaspadai mengingat ketergantungan akan sumber daya alam masih cukup tinggi di Kabupaten Mempawah," pesan Pj Gubernur.

Lebih lanjut Harisson menyebut, rumusan program yang mengarah kepada transformasi ekonomi dari berbasis Sumber Daya Alam ke arah hilirisasi tentunya harus menjadi prioritas.

"Kesiapan infrastruktur guna mendukung transformasi ekonomi dimaksud mulai dari kesiapan infratsruktur jalan, energi, konektivitas antar wilayah serta infrastruktur dasar lainnya yang dibutuhkan masyarakat tentu harus menjadi prioritas bersama baik level provinsi maupun kabupaten/kota," tegasnya.

Harisson menegaskan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat sendiri akan terus mengupayakan peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur dasar baik yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi yang didanai melalui APBD Provinsi maupun kewenangan Pemerintah Pusat yang terus didorong melalui usulan Forum Musrenbang Tingkat Nasional.

"Sebagai salah satu Provinsi di Pulau Kalimantan, tentunya Kalimantan Barat harus terus memanfaatkan peluang dengan adanya Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur dalam mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi," katanya.

Secara khusus sambung Harrison, keberadaan Pelabuhan Kijing harus mampu dimanfaatkan dalam mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi di Kab Mempawah.

"Pemerintah Kabupaten Mempawah diharapkan mampu mengidentifikasi peluang dan tantangan yang diperlukan dalam mengoptimalkan kawasan-kawasan yang berpotensi menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru baik yg memberikan manfaat langsung terkait Operasionalisasi Pelabuhan Kijing maupun yang mendapatkan manfaat tidak langsung sebagai akibat adanya peningkatan aktivitas operasional di Pelabuhan Kijing," tutupnya. (*)

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved