Banjir di Sintang Mulai Berangsur Surut

Sejak air sungai kapuas dan Melawi meluap hingga membanjiri rumah dan jalan pemukiman di Kota Sintang, Indra memutuskan untuk tidak mengungsi.

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Agus Pujianto
Pengendara sepeda motor menerobos genangan air di jalan Kelam sintang. Bencana alam banjir di Sintang, Kalimantan Barat berangsur surut dalam dua hari terakhir. Penyusutan muka air diperkirakan mencapai 15 centimeter. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Bencana alam banjir di Sintang, Kalimantan Barat berangsur surut dalam dua hari terakhir. Penyusutan muka air diperkirakan mencapai 15 centimeter.

"Alhamdulillah turun. Dari kemarin. Udah ada 15 cm turun," warga RT. 05, Kelurahan Ulak Jaya, Kecamatan Sintang, Jumat 15 Maret 2024.

Meski banjir yang menggenangi rumah sekaligus tempat usahanya berangsur surut, Indra dan keluarga masih tetap berada di panggung dalam rumahnya.

Sebab, tinggi muka air masih cukup dalam, jika perkiraanya tidak meleset, 5 hari kedepan keluarga Indra masih bertahan di panggung dalam rumah.

Sejak air sungai kapuas dan Melawi meluap hingga membanjiri rumah dan jalan pemukiman di Kota Sintang, Indra memutuskan untuk tidak mengungsi.

Baca juga: Curah Hujan Turun, Banjir di Sintang Diperkirakan Berangsur Surut dalam 4 Hari Kedepan

Dia bertahan dengan membuat panggung di dalam rumah untuk mengamankan sekaligus menjaga aset.

Tak hanya Indra, ada banyak warga terdampak banjir yang memilih bertahan di rumahnya masing-masing.

Kalaupun ada yang mengungsi, mereka pindah ke rumah keluarga terdekat.

Berdasarkan data BPBD Kabupaten Sintang per 13 Maret, ada 11 kecamatan terdampak banjir.

Beberapa di antaranya sudah surut, namun banjir masih terjadi di Kecamatan Sintang.

Ada 14.152 kepala keluarga yang terdampak oleh banjir, pemerintah sudah mulai menyalurkan bantuan sosial berupa beras kepada warga dimulai dari Kota Sintang.

BPBD bersama Satgas sudah melakukan rapat Kordinasi terkait perpanjangan Status Tanggap Darurat Bencana Alam Banjir, Angin Puting Beliung dan Tanah Longsor. Hasil dari rapat tersebut belum dipastikan apakah statusnya diperpanjang atau tidak.

"Kita lihat sikonnya dulu, sekarang sudah mulai surut," kata Kepala BPBD Abdul Syufriadi.

Sejak kemarin, pemerintah sudah mulai menyalurkan bantuan beras kepada masyarakat yang terdampak banjir.

TNI maupun Polres membantu penyaluran pemberian bantuan beras kepada masyarakat yang terdampak banjir. Bukan hanya dukungan Personel tapi juga armada. (*)

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved