Ramadhan Kareem

Inilah Menu Spesial Harisson dan Keluarga saat Bulan Suci Ramadhan

“Seperti tahun-tahun sebelumnya, kami (sekeluarga) akan nyekar ke makam kedua orang tua di Palembang. Sebelum menunaikan ibadah puasa,” ujarnya.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Pj Gubernur Kalbar Harisson dan istri yakni Windy Prihastari saat nyekar ke makam kedua orangtua Harisson di Palembang, sebelum memasuki Bulan Suci Ramadhan tahun ini. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) telah menetapkan 1 Ramadhan 1445 H atau awal puasa Ramadhan 2024 jatuh pada Selasa 12 Maret 2024.

Satu hari menjelang Puasa Ramadhan, Penjabat Gubernur Kalimantan Barat Harisson pun turut mengucapkan selamat berpuasa bagi umat muslim di Provinsi Kalbar.

“Selamat menunaikan ibadah puasa bagi seluruh umat muslim. Semoga kita bisa menjalani Ramadhan 2024 dengan penuh kerendahan hati,” ujar Harisson kepada Tribun Pontianak, Senin 11 Maret 2024.

Bersama istrinya yakni Windy Prihastari, Harisson juga telah nyekar ke makam kedua orangtuanya di Palembang.

Baca juga: Harisson Dorong Pemda Perbanyak Bantu UMKM untuk Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi di Kalbar

“Seperti tahun-tahun sebelumnya, kami (sekeluarga) akan nyekar ke makam kedua orang tua di Palembang. Sebelum menunaikan ibadah puasa,” ujarnya.

Harisson pun mengatakan sejak dulu, ciri khas menu di dalam keluarga besarnya saat ramadhan adalah Pempek dan Tekwan, yang merupakan makanan khas Palembang.

Selain itu, suguhan menu Pempek dan Tekwan itu dikatakan Harisson selalu mengingatkannya ketika sedang berkumpul bersama kedua orang tuanya dahulu.

Sebab, almarhum ibunya selalu membuat sendiri menu pempek dan tekwan itu, yang tentunya dibuat dengan rasa penuh cinta.

“Jadi menu yang selalu ada setiap ramadhan adalah Pempek dan Tekwan yang tidak pernah ketinggalan,” ujarnya.

Selain itu, Harisson mengaku jarang sekali membeli makanan di luar ketika ramadhan, sebab ia lebih menyukai makanan rumahan.

Harisson pun mengatakan alangkah sebaiknya dalam menjalankan ibadah puasa, bukan tentang makan apa saat sahur, dan makan apa saat berbuka.

Tapi bagaimana seseorang mensyukuri masih bertemu ramadhan tahun ini.

“Jadi kita tidak perlu berlebihan saat makan berbuka maupun saat sahur. Tidak boleh juga makan yang berlebihan, sampi mubazir. Sebaik-baiknya, kita untuk berlomba untuk berbuat kebaikan dan beribadah di setiap bulan suci ramadhan,” pungkasnya. (*)

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved